Sebuah upaya menjadikan sektor ekonomi kelautan sebagai sektor utama penguatan ekonomi nasional
Satu dasawarsa ini terlebih separuh kebelakang istilah maritim dan ekonomi maritime sangat sering kita dengar bahkan bukan lagi dikalangan para pemikir dibidang maritim tapi sudah merambah pada masyarakat awam yang dulu mungkin kurang memahami istilah maritim karena sudah berpuluh puluh tahun kita selalu disuguhi tentang Indonesia adalah negeri Agraris. Berbicara maritim terkhusus ekonomi maritim tentunya berbeda dengan ekonomi kelautan.
Ekonomi kelautan merupakan kegiatan ekonomi di pinggiran laut yaitu wilayah pesisir dan lautan serta di darat. Ciri dari ekonomi kelautan adalah sebuah sistem ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dan jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan produk barang dan jasa. Berbeda dengan ekonomi maritim, suatu sistem atau kegiatan ekonomi yang mencakup distribusi barang dan jasa dilaut, transportasi laut, industri galangan kapal, dan perawatan pembangunan serta pengoperasian pelabuhan beserta industri dan produktifitas dan pengelolaan jasa yang terkait dengan pelabuhan dan pelayaran.
Ekonomi kelautan merupakan salah satu kegiatan perekonomian yang dilakukan di lautan, wilayah pesisir, dan darat. Pemanfaatan sumberdaya yang berasal dari laut adalah cirri khasnya. Contoh kegiatan ekonomi kelautan adalah pembudidaya rumput laut, pembudidaya ikan, petambak garam, petambak udang, dan usaha penangkapan ikan dan sumberdaya laut lainnya oleh nelayan.
Berbicara ekonomi kelautan tentunya akan fokus bagiamana ekonomi kelautan itu memiliki tujuan, yaitu upaya optimalisasi pembangunan suatu wilayah atau daerah di sekitar laut agar lebih maju, mampu berkembang serta berkontribusi secara masif dalam penguatan ekonomi nasional serta mampu menjadi daya tarik bagi negara itu sendiri.
Apa yang dimaksud dengan pesisir? Ada beberapa definisi mengenai wilayah pesisir. Sesuai kesepakatan umum, wilayah pesisir adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan. Ditinjau dari garis pantai (coastal) maka wilayah pesisir memiliki dua macam batas (boundaries), yaitu batas yang sejajar garis pantai (longshore) dan batas yang tegak lurus terhadap garis pantai (cross-shore).
Pesisir adalah wilayah yang menghubungkan daratan dan lautan, merupakan interface antara kawasan laut dan darat yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi satu sama lainnya, baik secara biogeofisik maupun sosial ekonomi. Wilayah pesisir memiliki karakteristik khusus akibat interaksi antara proses yang terjadi di darat dan di laut. Begitu juga dengan masyarakat pesisir tentunya memiliki karakter tersendiri dengan sosial ekonominya.
Laut adalah suatu wilayah perairan dimana memiliki bagian-bagian yang dalam tiap bagiannya mengandung sumberdaya yang berbeda hal ini tentunya membutuhkan penanganan yang berbeda dalam mengoptimalkan pengelolaannya. Laut merupakan bagian air yang terdiri dari bagian permukaan (surface) yang dikenal sebagai pelagik (pelagic) dan bagian dasar laut (bottom) yang dikenal sebagai bentik (benthic).
Ekonomi Kelautan Indonesia
 Ekonomi kelautan bagi Indonesia dengan memperhatikan betapa luasnya laut Indonesia tentunya memiliki kontribusi yang cukup signifikan bagi penguatan ekonomi nasional, tapi upaya pemanfaatannya masih belum berjalan maksimal sehingga hasilnyapun belum sesuai dengan yang seharusnya.
Visi industri kelautan sudah saatnya diarahkan pada upaya peningkatan produksi, optimalisasi penciptaan lapangan usaha yang mampu menyiapkan tempat bagi tenaga kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia, optimalisasi permodalan, serta yang tidak kalah penting adalah pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna. Sebagai langkah awal dalam mewujudkan ekonomi berbasis kelautan, perlu pembenahan yang sifatnya strategis yaitu menempatkan sektor kelautan sebagai arus utama pembangunan. Pertama, mengubah sudut pandang dan gaya hidup bahwa laut adalah sumber daya saing nasional yang sangat strategis. Kedua, harmonisasi kebijakan dan peraturan yang lebih sederhana namun tetap memperhatikan kontrol ketat pemanfaatan sumberdaya laut. Ketiga, fokus menjadikan laut sebagai sumber daya saing utama penguatan ekonomi dimulai dari desa pesisir hingga Nasional. Menguatkan ekonomi kelautan dalam rangka mendukung terwujudnya visi poros maritim dunia (PMD) bisa terus dioptimalkan dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya: