Beberapa hari ini kita banyak melihat kehebohan berita terkait bom bunuh diri yang merusak sarana kepentingan masyarakat umum dan banyak menelan korban jiwa.Â
Di sini saya tidak akan membahas tentang bom yang meledakkan tempat ibadah atau markas polisi tapi akan mencoba mengajak para pembaca berselancar kepada dunia lain, yaitu dunia perairan di mana di dalamnya banyak habitat ikan dan sebagainya.Â
Di dunia perairan juga ada teror yang sangat menakutkan karena dampaknya sangat kompleks bukan hanya rusaknya ekosistem perairan tapi juga berhubungan langsung dengan masa depan manusia itu sendiri.
Maka di sini saya akan mengajak pembaca berpikir sejenak untuk kemudian mengamini pendapat saya, bahwa kegiatan pengeboman ikan oleh para pelaku penangkapan ikan yang tak bertanggung jawab adalah kegiatan teror, khususnya di dunia perairan maka pelakuknya juga bisa dilabeli dengan TERORIS.
Kegiatan penangkapan dengan menggunakan bahan peledak atau pengeboman ikan merupakan cara yang banyak digunakan oleh nelayan tradisional di dalam memanfaatkan sumber daya perikanan khususnya di dalam melakukan penangkapan ikan-ikan karang. Banyak modus yang dilakukan oleh para nelayan yang tak bertanggung jawab tersebut.
Efek dan bahaya bom ikan
Pemakaian bom oleh nelayan sangat merusak terumbu karang. Penggunaan bom seberat 250 gram akan menyebabkan luasan terumbu karang yang hancur mencapai 5,30 m2. Setiap bahan peledak yang beratnya kurang lebih 1 Kg diledakkan, dapat membunuh ikan dalam radius 15 hingga 25 meter, atau sekitar 500 meter persegi, dan menyisakan kawah sedalam sekitar 3 hingga 4 meter diameter terumbu karang.
Aktivitas pengeboman ikan berdampak negatif terhadap keseimbangan ekosistem laut. Selain itu bom ikan juga sangat merugikan masyarakat, terutama masyarakat pesisir yang menggantungkan pemasukan dari sektor kelautan. Berikut ini adalah dampak negatif dari penangkapan ikan dengan menggunakan bom:
Banyak ikan mati sia-sia akibat dari ledakan bom tersebut, insang ikan sobek atau pecah sama sekali. Sebagian pingsan, sebagian lagi mati tercabik-cabik. Sebagian ikan tersebut mengambang, sebagian lagi tenggelam ke dasar laut.Â
Oleh para nelayan itu, sebagian ikan ini diangkut dan sisanya dibiarkan membusuk begitu saja. Banyak bangkai ikan yang akhirnya membusuk di pantai sekitarnya.
Merusak terumbu karang, ledakan bom ikan, juga menghancurkan terumbu karang yang halus dan indah. Bom ikan dengan berat 250 gram dapat menghancuran sekurangnya 50 m2 terumbu karang. Perlu waktu berpuluh-puluh tahun untuk proses perbaikan alami terumbu karang tersebut.Â
Satu bom ikan, bisa meluluhlantakkan sekitar 50 meter persegi area trumbu karang. Dalam satu hari, nelayan-nelayan ini menggunakan puluhan bom ikan. Bayangkan kehancuran yang diakibatkannya.