Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surat buat Pimpinan Lama Yayasan Perpenas Banyuwangi

1 Maret 2016   14:52 Diperbarui: 1 Maret 2016   15:36 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yth Bapak Waridjan

Salam hormat dan sungkem dari saya mahasiswa yang pernah menimba ilmu di kampus Untag Banyuwangi dan bahkan sering mendapat wejangan Bapak, dimata saya Bapak adalah figur yang membanggakan punya semangat yang tinggi dalam mengabdi kepada negeri ini, punya jiwa nasionalis yang senantiasa melekat dalam setiap tutur kata dan tindakan dimanapun Bapak melangkah.

Saya sekarang hanya bisa membaca berita yang setiap hari berseliweran di media masa dan media sosial, dari media lokal hingga kontributor media nasional pun menulisnya, bahkan dari status mahasiswa Bapak pun juga banyak nonggol diberanda facebook saya, banyak interpretasi yang muncul dibenak saya terkait polemik yang sedang terjadi di yayasan Perpenas Banyuwangi terlebih aksi – aksi adek mahasiswa kampus di yayasan tersebut. Saya selalu berkhusnudzon terhadap setiap langkah yang bapak ambil karena melihat jerih payah bapak selama ini membawa yayasan perpenas menjadi seperti sekarang.

Saya juga bukan membenarkan rival Bapak pak Sugihartoyo, walaupun saya tau beliau juga bukan orang baru di Yayasan Perpenas , pengalaman menjadi Rektor Untag Banyuwangi beberapa periode membuat beliau diperhitungkan di dunia pendidikan di Banyuwangi, Bapak berdua adalah figur orang tua yang hebat yang selalu mengedepankan semangat musyawarah dan kekeluargaan, mengajari kami tentang rasa persatuan, dan nasionalis yang selama ini menjadi ciri sepak terjang Bapak.

Melihat dengan seksama konflik yang selama ini berkecamuk di yayasan perpenas hingga para adik – adik mahasiswa berniat demonstrasi besar – besaran untuk menuntut kejelasan dan hak mereka sebagai peserta didik, semua itu karena ketakutan akan masa depan legalitas kampus yang mereka cintai, buat apa sekolah dengan biaya mahal bila akhirnya ijazah tidak berguna dan semua itu disebabkan oleh konflik para orang tua yang seharusnya mengayomi anak – anaknya, memberikan rasa nyaman, dan memberikan ruang seluas – luasnya untuk berkreatifitas bukan untuk melawan dan menghujat para orang tuanya.

Kalau tidak salah kubu pak Gik atau kubu rival bapak telah mengantongi SK Kemenkumham entah nomer berapa ( maaf jika menurut bapak salah mohon dimaafkan ) tentang pengurus yang sah sebagi pemimpin Yayasan perpenas yang baru, sebagai seorang orang tua yang pernah saya kenal saya yakin bapak akan menjunjung tinggi keputusan Menkumham tersebut, karena legal formal lembaga tersebut pasti Bapak yakini, sebuah lembaga di negeri ini yang mengatur portofolio tentang hukum dan perundang – undangan di negeri ini, saya yakin seyakin yakinnya Bapak pasti mengamini peernyataan saya. Permasalahan bapak dan yayasan pada umumnya terkait hukum tentang siapa pemegang tampuk kepeimpinan yang sah ( maaf kalo salah saya dulu mahasiswa Perikanan pak ). Jika Kemenkumham telah mengeluarkan Surat keputusan saya yakin dengan melihat figur Bapak, Bapak memahami bagaimana seharusnya yayasan tersebut berjalan kedepan.

Kalau boleh saya sebagai seorang anak memberi saran, sudah saatnya kepengurusan baru bertugas toh masa bhakti Bapak juga sudah selesai, jika memang Bapak merasa ada sesuatu kejanggalan baik dengan proses pemilihan, sampai SK kemenkumham negara membuka seluas – luasnya untuk bapak menggugat dengan segala bukti dan data yang bapak miliki. Biarkan para mahasiswa tenang belajar dan menggantungkan cita –citanya di Yayasan yang bapak juga pasti merasa memilikinya. Jika semua konflik tidak bisa bapak selesaikan di meja bersama rival Bapak biarlah pengadilan membantu penyelesaian tersebut, jangan libatkan mahasiswa dalam carut marut permasalahan ini, biarkan mereka belajar tenang, mereka kan agen of change yang seperti bapak semangatkan, mereka masih banyak tanggung jawab untuk belajar, dan mengabdikan ilmunya ke masyarakat, mereka masih punya tugas membawa nama harum yayasan bapak, mereka masih punya tugas mengawal pemerintahan, jangan bebani mereka dengan masalah orang tua yang harusnya bisa di selesaiakan dengan cara orang tua.

Saya sebagai anak mohon maaf yang sebesar  besarnya kepada bapak, pak Gik rival bapak dan kepada pak Rektor tentunya, saya Moh Nur nawawi  saya Punya NIM 42.09.0891,.. semoga kelancangan saya ini bisa jadi bahan renungan bapak sebagai orang tua yang juga punya andil dalam pemikiran saya. Semoga bapak selalu sehat dalam lindungan yang maha kuasa dan semoga yayasan bisa kondusif, dan kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar.

 

Mohon maaf yang sebesar – besarnya dan terima kasih

 

Manado, 01 Maret 2016

Moh Nur Nawawi

 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun