“Apa kesibukanmu saat ini? – tanya seorang guru kepada salah seorang siswanya yang sudah lulus. “Saya sekarang kesibukannya scroll instagram dan tiktok, bu” – jawabnya sambal tertawa.
Pernahkah kamu mendengar percakapan semacam itu? Apakah kamu menjadi satu di antara siswa tersebut? Kebiasaan scroll sosial media menjadi salah satu fenomena yang marak terjadi dikalangan remaja saat ini. Tidak dipungkiri banyak anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa yang tidak bisa lepas dari kebiasaan tersebut hingga terbawa ke sekolah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di beberapa sekolah, masih ditemukan siswa yang sering kali asik dengan ponselnya untuk melihat sosial media bahkan saat jam pelajaran berlangsung. Kebiasaan tersebut jika dibiarkan secara terus menerus akan berdampak pada munculnya perasaan takut atau cemas jika ketinggalan informasi terkini.
Fenomena seperti ini kerap kali dikenal dengan istilah FOMO atau Fear of Missing Out. Rasa takut tertinggal suatu trend karena tidak mengikuti berita atau aktivitas tertentu menandakan bahwa seseorang tidak mendapatkan kepuasan atas hidupnya. FOMO juga dapat dicirikan dengan adanya keinginan yang sulit dikendalikan untuk selalu terhubung dengan orang lain di media sosial. Fenomena FOMO ini disebabkan karena kemajuan zaman serta berkembangnya teknologi, khususnya internet. Banyak orang menjadi lebih mudah dalam mengakses dunia maya hanya melalui genggaman.
Munculnya berbagai jenis aplikasi media sosial yang cukup popular seperti instagram, whatsapp, dan tiktok, semakin membuat seseorang mudah melihat foto/video yang diunggah orang lain. Tak hanya itu, berbagai aplikasi tersebut saat ini juga dilengkapi dengan fitur live atau story yang akan menampilkan serangkaian kegiatan atau aktivitas orang lain dan dapat berdampak pada munculnya pikiran membanding-bandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain. Dampak dari kebiasaan tersebut adalah menurunnya rasa syukur kepada Sang Pencipta dan munculnya kebiasaan atau keinginan untuk terus berperilaku konsumtif, rasa tidak puas akan pencapaian diri sendiri, munculnya rasa iri/dengki atas pencapaian orang lain, hingga dapat memicu perbuatan keji yang mencelakai diri sendiri maupun orang lain. Lalu apakah kita termasuk seseorang yang mengalami perasaan FOMO? Yuk kenali gejala-gelaja FOMO berikut ini:
- Selalu mengecek ponsel setiap saat.
Seseorang yang mengalami FOMO cenderung akan selalu mengecek ponselnya baik ketika bangun tidur, sebelum tidur, maupun saat-saat tertentu seakan-akan tidak mau ketinggalan berita/informasi terbaru. Perasaan orang yang mengalami FOMO pasti adanya rasa takut tertinggal informasi, cemas, dan gelisah ketika belum mengecek sosial media
- Ada keinginan untuk bisa diakui oleh orang lain di dunia maya.
Seseorang yang mengalami FOMO akan memiliki perasaan ingin terlihat menonjol dan diakui oleh orang lain di dunia maya, artinya ada kecenderungan untuk lebih peduli dengan media sosial dibandingkan dengan kehidupan nyata.
- Kepo atau selalu ingin tau kehidupan orang lain.
Seringkali banyak dijumpai orang-orang yang mengakses sosial media hanya untuk mencari tahu kabar atau kehidupan orang lain.
- Selalu ingin tahu gossip-gosip terbaru
- Timbulnya perilaku konsumtif atau boros.
Hal ini terjadi karena seseorang yang mengalami FOMO biasanya akan cenderung menghambur-hamburkan uang untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak penting namun sengaja dibeli dengan alasan ingin mengikuti trend dan agar tidak ketinggalan zaman.
- Selalu mengatakan “ya”, bahkan disaat sedang tidak ingin.
Hal ini sering terjadi ketika seseorang tidak ingin ketinggalan apapun sehingga selalu menerima setiap ajakan yang sebenarnya tidak menarik atau tidak perlu.
Perasaan FOMO yang dibiarkan secara terus menerus akan menimbulkan dampak negatif yaitu terjadinya gangguan depresi dan menurunnya tingkat kepercayaan diri, munculnya rasa ketidakpuasan dengan kehidupannya sendiri, timbulnya keinginan untuk mengakses ponsel saat berjalan atau berkendara, tidak bisa sepenuhnya menikmati kebersamaan dan kehidupan di dunia nyata, mengalami gangguan tidur, serta mengabaikan kehidupan peibadi. Oleh sebab itu, dengan munculnya fenomena generasi FOMO ini maka terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau bahkan meninggalkan kebiasaan FOMO, antara lain:
- Memiliki kontrol diri positif.
Apabila seseorang mampu memiliki kontrol diri yang baik, makai a akan mampu menggunakan internet atau sosial media dengan bijak.
- Menentukan prioritas.
Seseorang yang mampu menentukan prioritas dalam hidupnya maka akan mampu memilih mana yang penting dan tidak penting di setiap pilihan. Kemampuan menentukan prioritas, juga akan membantu seseorang untuk mengurangi perilaku konsumtif terhadap suatu hal.
- Meningkatkan rasa syukur kepada Sang Pencipta.
Cara meningkatkan rasa syukur kepada Sang Pencipta dapat dilakukan dengan menerima kenyataan yang terjadi di dalam hidup dan memaksimalkan apapun yang sudah dimiliki. Meningkatkan rasa syukur dan menerima kenyataan dapat membantu seseorang untuk tidak terus merasa cemas dan takut akan suatu hal.
- Fokus pada hal yang sedang dikerjakan.
Seseorang yang memiliki perasaan FOMO biasanya akan mudah terganggu dan tidak fokus saat sedang mengerjakan suatu hal. Hal ini akan mempengaruhi kinerja seseorang dan menurunkan kualitas diri seseorang dalam bekerja. Oleh sebab itu, agar tidak mudah teralihkan dengan ponsel dan munculnya hasrat untuk membuka sosial media, maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjauhkan ponsel dari jangkauan saat sedang mengerjakan sesuatu.
- Menghargai waktu untuk sendiri dan dunia nyata.
Banyak aktivitas lain yang dapat dilakukan selain asik dengan ponsel, misalnya dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri, melakukan hobi/aktivitas yang disukai, maupun berbincang dengan teman-teman atau keluarga. Waktu yang sudah terjadi tidak akan bisa kembali, oleh sebab itu manfaatkan waktu yang ada untuk menikmati setiap detik kehidupan di dunia nyata.
Itu dia sedikit penjelasan tentang fenomena FOMO yang sering terjadi dalam diri remaja saat ini. Banyak ditemukan remaja-remaja di sekolah yang sudah terdampak perasaan FOMO akibat kemajuan teknologi dan zaman. Banyak dampak negatif yang akan dirasakan ketika seseorang tidak mampu menghindari perasaan FOMO. Jika dirasa kamu memiliki gejala FOMO tersebut, pastikan diri kamu untuk segera mencari bantuan dengan orang-orang yang kamu rasa mampu membantu, misalnya guru BK, guru wali kelas, orang tua, atau teman terdekatmu.
Ingat, salah satu ciri seseorang mengalami FOMO adalah munculnya perasaan gelisah, cemas, dan takut ketika tertinggal informasi atau tren yang berkembang saat ini. Oleh sebab itu, cara paling mudah yang dapat kamu lakukan adalah gunakanlah sosial media dengan bijak.
Terimakasih. Semoga bermanfaat.
Sumber: