Mohon tunggu...
Dewi Febriana Nawangsari
Dewi Febriana Nawangsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa tahun ke-3 di Fakultas Kedokteran Hewan UGM, umur 21 tahun yang memiliki hobby kulineran, menulis dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Hewan Bersama Tim KKN-PPM UGM Melukis Sambelia

28 Agustus 2023   20:00 Diperbarui: 28 Agustus 2023   20:02 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu sektor yang sangat berkembang di lokasi pengabdian kami adalah sektor pertanian dan peternakan. Hampir setiap warga Desa Labuhan Pandan, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB bermatapencaharian sebagai petani sekaligus peternak. Namun, cara mereka beternak dan masih menggunakan cara tradisional bahkan kurang memperhatikan kesehatan ternak mereka. Peternak hanya berfokus pada produktivitas ternak untuk diperjualbelikan. Sebagai mahasiswa kedokteran hewan saya merasa cukup prihatin dengan kondisi ini. Oleh karena itu, kami hadir membawa program untuk meningkatkan pemahaman peternak mengenai manajemen ternak sekaligus hadir memberikan pelayanan kesehatan bagi ternak disana.

Minggu kedua terjun ke lapangan sebagai mahasiswa KKN saya manfaatkan untuk survei dan mengetahui jumlah dan kondisi terkini dari hewan ternak disana. Dibantu oleh UPT Peternakan Kecamatan Sambelia, saya mendapatkan data ternak mencapi 7800 ekor yang tersebar di 11 Desa di Kecamatan Sambelia. Salah satu Desa dengan populasi ternak terbanyak adalah Desa Labuhan Pandan, tempat saya mengabdi. Bedasarkan hasil survei juga, salah satu kekuranngan peternak disana yaitu belum adanya pengelolaan kelompok ternak dan kandang kolektif. 

Setelah berbincang dengan peternak setempat, salah satu kendala belum adanya kelompok ternak adalah mind set warga bahwa beternak adalah pekerjaan sampingan “saya pelihara sapi cuman biar beranak dan dijual mba” tutur salah satu peternak. Sedangkan kendala pembuatan kandang kolektif adalah terbatasnya lahan warga, dan dari pemerintah desa juga belum mencanangkan hal tersebut secara serius. 

Akibat dari tidak adanya kandang kolektif, peternak masih memelihara ternaknya dirumah masing masing, hal ini cukup disayangkan karena menganggu estetika tempat tinggal. Selain itu, masalah sering timbul ketika musim hujan, “kalau musim hujan sering banjir mba, kotoran sapi milik tetangga sering masuk ke pekarangan saya” keluh salah satu warga.

Berdasarkan berbagai permasalahan tersebut saya tergerak untuk memberikan sosialisasi mengenai bagaimana memanajemen ternak supaya produktif, efisien, dan sehat sekaligus menjaring aspirasi para peternak mengenai apa saja sih yang mereka butuhkan. 

Program sosialisasi terlaksana di kantor Desa Labuhan Pandan dengan mengundang para petani dan peternak untuk datang dan berdiskusi. Sekitar 30 peserta hadir dan mereka sangat antusias untuk bertanya dan dari hasil diskusi kamis sepakat pelan-pelan tapi pasti mengusahakan adanya kelompok ternak dan membuat kandang kolektif sebagai jawaban masalah-masalah yang mereka hadapi selama ini. Sosialisasi juga mencakup bagaimana memanajemen ternak agar sehat dan produktif melalui pemeriksaan kesehatan rutin, manajemen pakan, dan Inseminasi Buatan. Ternyata, mereka sudah menerapkan IB dengan sangat baik dan peternak juga sudah menyadari bahwa tingkat keberhasilan IB lebih tinggi daripada kawin alami. Namun segi kesehatan dan pakan masih sangat kurang.

 

Pelaksanaan Sosialisasi Manajement Ternak Produktif dan Survei Lapangan/Dokpri
Pelaksanaan Sosialisasi Manajement Ternak Produktif dan Survei Lapangan/Dokpri

Saat sesi sharing berlansung, peternak tertarik dengan salah satu alternatif pakan pada saat musim kemarau yaitu silase. Kita sepakat bahwa akan dilaksanakan pelatihan pembuatan silase di kemudian hari. Hal ini membuat saya sangat senang, karena membuktikan para peternak sangat antusias dan semangat untuk untuk memperbaiki derajat kesehatan ternak mereka. Pada minggu 5, program pembuatan silase kami laksanakan di lapangan MTS Riadussolihin NW Dusun Veteran. Peserta cukupantusias, dan kegiatan kami laksanakan kembali dengan sekala yang lebih besar ditempat yang sama.

Pembuatan Silase/Dokpri
Pembuatan Silase/Dokpri

Untuk menjawab permasalahan yang lain, bersama dengan UPT Peternakan Kecamatan Sambelia kami membuat program pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat supportive berupa vitamin kepada ternak di Desa Labuhan Pandan. Program ini dilaksanakan pada minggu ke 4 pengabdian kami. Para peternak sangat antusias dengan program ini, dan mengharapkan adanya keberlanjutan untuk program yang serupa. Selain pemeriksaan dan pemberian vitamin, kami juga melaksanakan pelayanan inseminasi buatan bagi ternak yang siap kawin. Sungguh menjadi pengalaman yang menarik dan tak terlupakan dapat berinteraksi secara langsung dengan para peternak, mendengarkan keluh kesah mereka dan mencari solusi bersama tentang masalah-masalah yang mereka hadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun