:hawsu la
"tiga dari lima. tiga dalam lima.
dan malam tanpa lelampu tak ada bedanya dengan siang pemancung."
seperti berlari dari mati. selalu,
berkarib dengan para momen garis mati.
"mengaumlah, hingga aku bisa terbang kencang", pintanya.
"satu dari dua dari lima terhambur maka tiga dalam empat ditambah satu dari dua sementara stagnasi nol dari tiga"
ia masih bergeming. dengan mata pasrah. kehilangan tuhan.
menunggu auman yang memekakkan. yang lebih memekakkan.
R.D. 2010
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI