Mohon tunggu...
Wonk Edhyann
Wonk Edhyann Mohon Tunggu... -

bocah ingusan kemarin sore..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesateria Renta

12 Desember 2010   22:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:47 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

:hawsu la

"tiga dari lima. tiga dalam lima.
dan malam tanpa lelampu tak ada bedanya dengan siang pemancung."

seperti berlari dari mati. selalu,
berkarib dengan para momen garis mati.

"mengaumlah, hingga aku bisa terbang kencang", pintanya.

"satu dari dua dari lima terhambur maka tiga dalam empat ditambah satu dari dua sementara stagnasi nol dari tiga"

ia masih bergeming. dengan mata pasrah. kehilangan tuhan.
menunggu auman yang memekakkan. yang lebih memekakkan.

R.D. 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun