Andai satu contoh di Umbul Brintik dan Pluneng tadi mampu digarap dengan baik, minimal akan membantu meningkatkan taraf pertumbuhan ekonomi dari dua kecamatan yaitu Kebonarum dan Klaten Selatan. Setidaknya warga setempat mendapat pemasukan dari biaya wisata, parkir, kuliner, penginapan dan cinderamata serta spot foto yang disewakan dengan harga terjangkau demi menarik wisatawan domestik maupun asing.
Jika paket wisata tadi dihitung per rental mobil Rp350.000,-, dengan keuntungan yang diberikan kepada pihak pengelola wisata sebesar Rp 50.000, kemudian paket kuliner Rp.250.000,- dengan keuntungan yang disishkan sama sebesar Rp50.000,- dan Paket wisata sebesar Rp 250.000,- untuk lima orang dengan keuntungn yang diambil pengelola sebesar Rp 25.000,-, biaya parkir Rp 5000,- dan cinderamata diasumsikan dibeli sebesar Rp 50.000,- maka total keuntungan tersebut adalah Rp 130.000,- dikalikan asumsi jumlah pengunjung perminggu adalah 80 keluarag di kali 365 hari maka laba pertahun yang akan didapat adalah 3, 79 Milyar pertahun. Wooow angka yang jika diinvestasikan untuk pendidikan serta perbaikan dan pemeliharaan pengelolaan wisata kecamatan tersebut akan berdampat positif dikemudian hari. Itu baru dua kecamatan loh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H