Peran Psikologi dalam Pembentukan Karakter Siswa
Â
Psikologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuan praktis yang menjelaskan mengenai prinsip tingkah laku manusia secara ilmiah serta faktual. Psikologi pendidikan menguraikan faktorfaktor yang menjadi fokus utama untuk mengarah pada pemecahan masalah terkait dengan masa belajar yang baik.Â
Psikologi pendidikan mengkaji waktu yang tepat yang dapat mendukung kesanggupan belajar. Indikator tercapainya kemajuan-kemajuan dalam perkembangan belajar adalah tingkat keberhasilan pendidik dalam mengajar serta merangsang penampilan, kebutuhan-kebutuhan, dan memberi arah potensi bagi para pelajar (N. Nurliani, 2016).
Menurut Pupu Saeful (2018) juga menjelaskan bahwa psikologi pendidikan merupakan salah satu cabang psikologi yang secara spesifik mengkaji perilaku dan tindakan individu guna mempelajari serta menemukan berbagai fakta, generalisasi, dan teori-teori psikologi yang berkaitan dengan pendidikan. Fakta, generalisasi, dan teori-teori psikologi ini diperoleh dengan mengaplikasikan metode ilmiah tertentu demi mencapai efektivitas proses pendidikan.
Pembentukan karakter siswa merupakan salah satu tujuan utama pendidikan, karena karakter yang baik akan menjadi fondasi bagi keberhasilan siswa dalam kehidupan akademik maupun sosial. Dalam proses ini, psikologi memegang peran penting sebagai ilmu yang membantu memahami bagaimana siswa belajar, berperilaku, dan berkembang secara emosional.Â
Dengan pendekatan psikologi yang tepat, guru dan orang tua dapat membentuk lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya karakter positif pada siswa.
Pembentukan karakter dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan, pengalaman, dan pola asuh. Psikologi menyediakan wawasan tentang bagaimana perilaku siswa terbentuk dan dapat diubah melalui proses pembelajaran dan penguatan positif.
 Teori perkembangan, seperti yang dikemukakan oleh Erik Erikson dan Jean Piaget, menjelaskan bahwa siswa melewati tahap-tahap perkembangan emosional dan sosial yang menentukan pembentukan karakter mereka. Misalnya, pada usia sekolah dasar, siswa belajar tentang nilai tanggung jawab dan kerja sama melalui interaksi sosial di lingkungan sekolah.
Guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa. Melalui pendekatan psikologi pendidikan, guru dapat memahami kebutuhan emosional dan sosial siswa. Sebagai contoh, dengan menerapkan teori behaviorism, guru dapat memberikan penguatan positif, seperti pujian atau penghargaan, untuk mendorong perilaku baik seperti disiplin, kejujuran, dan kerja keras.Â
Selain itu, melalui pendekatan psikologi positif, guru dapat membantu siswa fokus pada potensi dan kekuatan mereka, sehingga membangun rasa percaya diri yang kokoh.