Mohon tunggu...
Nawal Nandita
Nawal Nandita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Semester 2 di IAIN PONOROGO Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pola Asuh di Rumah terhadap Prestasi Siswa di Sekolah

3 Desember 2024   07:07 Diperbarui: 3 Desember 2024   07:08 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pola asuh orang tua memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian, karakter, dan kemampuan belajar seorang anak. Hubungan antara pola asuh di rumah dan prestasi siswa di sekolah tidak dapat diabaikan karena pola asuh menjadi dasar pembentukan sikap, kebiasaan, dan motivasi yang memengaruhi keberhasilan akademik anak. Artikel ini akan membahas dampak pola asuh terhadap prestasi siswa di sekolah serta bagaimana orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.

Jenis Pola Asuh dan Dampaknya terhadap Prestasi Akademik :

  • Pola Asuh Otoriter
    Orang tua dengan pola asuh otoriter cenderung bersikap kaku dan menuntut kepatuhan tanpa memberikan ruang untuk dialog. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan seperti ini sering kali memiliki rasa takut akan kegagalan dan kurang percaya diri, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk berpikir kritis atau mengeksplorasi potensi diri. Akibatnya, prestasi akademik mereka bisa terpengaruh karena lebih fokus untuk menghindari hukuman daripada mencapai keberhasilan.
  • Pola Asuh Permisif
    Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif cenderung membiarkan anak melakukan apa saja tanpa batasan yang jelas. Meskipun anak mungkin merasa bebas, kurangnya struktur dan disiplin dapat membuat mereka sulit untuk mengembangkan tanggung jawab dan fokus yang dibutuhkan dalam belajar. Anak-anak dalam pola ini sering kali mengalami kesulitan mengikuti aturan di sekolah, yang berpengaruh pada prestasi akademik mereka.

Pola Asuh Demokratis
Pola asuh demokratis merupakan pendekatan yang seimbang antara memberikan batasan dan mendukung kebutuhan anak. Orang tua yang menggunakan pola ini mendorong dialog, memberikan motivasi, dan menghargai pendapat anak. Anak-anak yang tumbuh dalam pola ini cenderung memiliki kepercayaan diri tinggi, kemampuan berpikir kritis, dan motivasi intrinsik untuk belajar. Mereka lebih mampu menghadapi tantangan akademik dengan sikap positif, sehingga prestasi mereka di sekolah cenderung lebih baik.

Pola Asuh Neglectful (Mengabaikan)
Pola asuh neglectful terjadi ketika orang tua kurang memberikan perhatian atau peduli terhadap kebutuhan anak, baik secara emosional maupun akademik. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan ini sering kali merasa tidak memiliki dukungan, yang dapat menyebabkan rendahnya motivasi belajar dan performa akademik yang buruk.

Dampak Positif Pola Asuh yang Mendukung terhadap Prestasi Anak

Pola asuh yang baik dan mendukung tidak hanya meningkatkan prestasi akademik anak, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting. Anak-anak yang mendapatkan perhatian penuh dari orang tua, seperti membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, mendampingi saat belajar, atau memberikan apresiasi terhadap usaha mereka, biasanya memiliki motivasi lebih tinggi untuk belajar. Lingkungan yang harmonis di rumah juga membantu anak merasa lebih nyaman untuk menghadapi tantangan di sekolah.

Pola Asuh yang Efektif untuk Mendukung Prestasi Anak

  • Memberikan Motivasi Positif: Orang tua sebaiknya mendorong anak untuk terus mencoba meskipun menghadapi kegagalan.
  • Membangun Komunikasi yang Terbuka: Anak membutuhkan tempat yang aman untuk berbicara tentang kesulitan mereka di sekolah. Dengan komunikasi terbuka, orang tua dapat memberikan solusi dan dukungan emosional.
  • Menciptakan Rutinitas Belajar: Membantu anak mengatur jadwal belajar yang teratur dapat meningkatkan disiplin dan tanggung jawab mereka terhadap tugas sekolah.
  • Menjadi Teladan: Orang tua yang menunjukkan kebiasaan membaca atau belajar akan memberikan contoh positif bagi anak.
  • Menghindari Tekanan Berlebihan: Terlalu banyak tekanan untuk mencapai prestasi tinggi dapat memengaruhi kesehatan mental anak. Sebaliknya, fokuslah pada proses belajar dan usaha mereka.

Tantangan dalam Pola Asuh dan Solusi yang Bisa Dilakukan

Tantangan dalam menerapkan pola asuh yang mendukung sering kali muncul karena keterbatasan waktu, kesibukan, atau perbedaan pandangan antara orang tua. Untuk mengatasinya, orang tua dapat:

  • Mengatur Waktu Berkualitas: Luangkan waktu setiap hari untuk berbicara dengan anak tentang kegiatan mereka di sekolah.
  • Melibatkan Diri dalam Pendidikan Anak: Bekerja sama dengan guru untuk memahami kebutuhan anak dan memberikan dukungan yang sesuai.
  • Meningkatkan Pemahaman tentang Pola Asuh: Mengikuti seminar atau membaca buku tentang pola asuh yang efektif dapat membantu orang tua meningkatkan kemampuan mereka dalam mendidik anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun