Mohon tunggu...
Nawal Nandita
Nawal Nandita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Semester 2 di IAIN PONOROGO Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Tumbuh Kembang Anak Broken Home

2 Mei 2024   12:00 Diperbarui: 2 Mei 2024   15:06 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Dalam kehidupan manusia, terdapat dua proses psikologis yang terjadi, yaitu pertumbuhan dan perkembangan yang sering disebut sebagai tumbuh kembang. Selama proses perkembangannya, individu akan terus menerima dan memperoleh pengalaman baru, terutama yang berkaitan dengan aspek psikologis kehidupannya. Hal ini disebabkan oleh naluri dan kebutuhan manusia untuk mencari pengetahuan dan pengalaman baru. Ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi, dapat menyebabkan perasaan kecewa dan penderitaan secara psikologis.

Keluarga yang mengalami broken home dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak di dalam keluarga. Gangguan dalam perkembangan keluarga dapat mempengaruhi pertumbuhan anak dalam berbagai aspek, termasuk fisik, emosional, spiritual, dan sosial. Keluarga dianggap sebagai lingkungan penting bagi perkembangan anak dalam berbagai dimensi kehidupannya.

Anak yang mengalami broken home menganggap bahwa keluarganya tidak harmonis dan tidak memberikan rasa aman, kedamaian, serta keharmonisan yang umumnya diharapkan dalam sebuah keluarga. Biasanya, keluarga tersebut sering kali terlibat dalam pertengkaran, perdebatan, dan konflik yang dipicu oleh hal-hal kecil atau sepele. Perceraian dianggap sebagai penyebab stres kedua tertinggi setelah kematian pasangan.

Dampak yang terjadi ketika anak mengalami Broken Home

Perceraian secara langsung dan tidak langsung dapat memberikan dampak psikologis yang buruk bagi anak. Dampak langsung yang dirasakan adalah perasaan kehilangan salah satu sosok orang tua yang biasanya mereka jumpai setiap hari. Anak yang menjadi korban perceraian orang tuanya dapat mengalami delapan dampak yang mencakup penurunan prestasi akademik, rentan terhadap pengaruh negatif, kualitas hidup yang rendah, risiko pelecehan, masalah obesitas dan gangguan makan, tekanan psikologis, kurang antusias dalam hubungan, dan perilaku seksual yang tidak terkontrol.  Hal tersebut akan membuat anak merasakan kesedihan dan juga kesepian yang berkepanjangan hingga saat mereka memasuki masa remaja. Selain itu dampak broken home yang dialami oleh anak yaitu mengalami keterbatasan untuk berkomunikasi dengan orang lain, kondisi mental terdistract sehingga menjadi lebih posesif akan suatu hal, mengalami kekecewaan yang berat sehingga membuat anak menjadi pendiam dan tidak memiliki kepercayaan diri untuk bersosialisasi dalam lingkungan.

Cara mengatasi kondisi Broken Home

Untuk mencegah memburuknya kondisi yang tidak kondusif dalam keluarga tersebut, langkah-langkah preventif harus diambil baik oleh orang tua maupun anak dengan sikap yang positif. Peran orang tua sangat penting dalam memelihara keutuhan dan keharmonisan keluarga karena peran mereka adalah kunci utama dalam menjaga keselarasan keluarga. Hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mencegah dampak buruk tersebut seperti menghindari memperlihatkan pertengkaran didepan anak secara langsung, tetap mendidik anak untuk berpikir positif, menghabiskan waktu untuk mendengarkan curahan hati dari seorang anak dan yang paling penting yaitu menjaga keharmonisan keluarga. Dengan hal demikian, keutuhan sebuah keluarga akan menjadi lebih harmonis. Hal tersebut akan mempertahankan hubungan yang erat antar sesama anggota keluarga dalam mencapai keluarga yang bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun