Mohon tunggu...
N Awalia Zahra
N Awalia Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" JAkarta

Saya adalah seseorang yang memiliki hobi melukis dan menggambar. Dan saya memiliki kepribadian yang ceria, santai, namun tetap tegas, saya juga selalu menikmati momen berbagi ide dan eksplorasi kreatif. Selain itu, saya suka membahas topik-topik konten yang random, membuat setiap percakapan terasa unik!

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Efektivitas BPJS dalam Pemerataan Pelayanan dan Kesehatan Dampak pada Ekonomi Publik

19 November 2024   15:41 Diperbarui: 19 November 2024   21:43 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS Kesehatan) diluncurkan pada tahun 2014 sebagai langkah pemerintah Indonesia untuk mencapai cakupan kesehatan universal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, terutama bagi kelompok marginal, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Efektivitas dalam Pemerataan Pelayanan Kesehatan
Sejak implementasi, tingkat partisipasi BPJS menunjukkan peningkatan yang stabil, dari 50% pada tahun 2014 menjadi 80% pada tahun 2019. Peningkatan ini diiringi oleh pertumbuhan fasilitas kesehatan sebesar 7,4% per tahun hingga 2019, mencerminkan peningkatan infrastruktur pelayanan kesehatan. Namun, meskipun angka partisipasi tinggi, masih terdapat tantangan seperti distribusi fasilitas kesehatan yang tidak merata dan kualitas layanan di beberapa daerah

YearBPJS Participation RateHealth Facility GrowthGDP Per CapitaHealth Expenditure Share2014505.2350042015605.636004.22016656.137504.52017706.739004.82018757.2410052019807.443005.2

Dampaknya pada Ekonomi Publik
Dari segi ekonomi, program BPJS berdampak positif pada PDB per kapita, yang meningkat dari $3.500 pada tahun 2014 menjadi $4.300 pada tahun 2019. Selain itu, alokasi pengeluaran pemerintah untuk sektor kesehatan juga meningkat dari 4% menjadi 5,2% dari total APBN selama periode tersebut. Dampak ini terasa lebih besar di daerah pedesaan, di mana akses layanan kesehatan sebelumnya terbatas


Kesimpulan
Program BPJS menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, keberhasilan ini memerlukan dukungan lebih lanjut melalui penguatan infrastruktur, edukasi masyarakat, dan optimalisasi kebijakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun