Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya
Dalam pendidikan guru,jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Baindkk, 1999).
Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung ( Driscoll & Teh, 2001).Dalam pembelajaran daring pada Pendidikan Guru Penggerak,jurnal yang ditulis setiap minggu ini menjadi media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah dilakukan.Dengan memiliki rekam jejak yang berkelanjutan seperti ini, Anda akan terdorong untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang Anda latih dan uji cobakan.Jurnal ini juga dapat menjadi sarana untuk menyadari emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang pembelajaran (Denton, 2018), sehingga Anda dapat semakin mengenali diri sendiri. Sama halnya dengan keterampilan lainnya,menulis jurnal refleksi pun perlu latihan dan pembiasaan agar dapat dirasakan manfaatnya.Pada awalnya, mungkin tidak mudah untuk menuangkan gagasan reflektif ke dalam tulisan. Karena itu, untuk membantu Anda, kami memberi contoh bagaimana refleksi yang baik, walaupun ditulis secara singkat. Cobalahu ntuk memvariasikan model yang berbeda disetiap minggunya. Selamat berefleksi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H