Nama Sisca Kohl sudah tidak asing lagi bagi para pengguna TikTok. Ia merupakan content creator di TikTok yang sering mengunggah video dengan menunjukkan kekayaannya bersama dengan sang adik, Aliyyah Kohl.Â
Ia mulai aktif bermain TikTok sejak tahun 2018 namun namanya mulai viral usai ia mengunggah video miliknya yang sedang membongkar celengan semasa SD yang berisikan uang dengan pecahan seratus ribu rupiah dan lima puluh ribu rupiah dalam jumlah yang banyak, beserta dua buah ponsel bermerek Vertu Rococo buatan Inggris yang dikisar harga persatu ponselnya berjumlah 86 juta rupiah.
Video tersebut sampai saat tulisan ini dilansir, telah dilihat sebanyak 34,6 juta kali dan mendapat likes sebanyak 3 juta. Sejak saat itu ia mulai dijuluki crazy rich tiktok oleh para warganet. Akun TikTok miliknya @siscakohl pun sudah diikuti oleh 4,9 juta orang.
Personal branding itu sendiri ialah suatu aktivitas yang bisa mengendalikan cara pandang ataupun anggapan orang lain terhadap diri seseorang, sehingga dengan melakukan personal branding maka seseorang bisa mempengaruhi pemikiran orang lain terhadap dirinya sesuai dengan keinginannya.
Menurut Kartajaya (2005), bahwa brand tidak hanya sebuah produk, namun orangpun dapat membuat dirinya jadi suatu brand. Personal brand menjadi suatu fenomena yang menarik untuk dibahas, sebab kian banyaknya seseorang yang sadar akan berartinya merek diri yang dimiliki, maka semakin mudah untuk bisa memposisikan diri sesuai yang kita harapkan.
Lantas, bagaimanakah cara Sisca Kohl membranding dirinya di media sosial? Mari kita simak!
1. A/B Testing
Menurut Harvard Business Review A/B testing merupakan metode untuk membandingkan dua jenis dari suatu hal demi mengenali mana yang bekerja lebih baik. Umumnya, eksperimen yang satu ini dicoba dengan menguji dua hal berbeda pada dua kelompok. Jadi, kamu bisa melihat strategi seperti apa yang lebih disukai oleh orang lain.
Hal itupun dilakukan oleh Sisca Kohl, pada awalnya ia membuat konten make up kemudian ia juga membuat konten makanan. Setelah itu terlihat bahwa konten makanan yang ia buat lebih banyak digemari oleh warganet, sejak saat itu ia mulai konsisten melakukan konten dalam bidang makanan.
2. Menjadi Berbeda