Secara genetis, beberapa anak cenderung terpengaruh terhadap kondisi lingkungan tertentu. Faktor lingkungan memegang peranan penting dalam perkembangan anak. Begitu pula, status sosial ekonomi, sebut saja SSE. Semakin rendah SSE sebuah keluarga maka semakin besar pula anak mengalami keterbelakangan perkembangan fisik.
Papalia menyebutkan dalam bukunya bahwa status sosial ekonomi akan berdampak pada kesehatan anak. Bagaimana tidak? Anak yang hidup dalam ruang lingkup keluarga yang berpenghasilan lebih sedikit memiliki potensi lebih besar untuk mengalami resiko sakit, luka-luka, bahkan kematian dari pada keluarga pada umumnya. Sebab banyak dari mereka yang kurang memperhatikan kesehatan dan perkembangan anak.
Perlu digaris bawahi, tidak memperhatikan disini bukan berarti tidak menyayangi anak-anak mereka sebagaimana keluarga yang ekonominya tergolong mampu namun mereka tidak menjadikan kesehatan anak sebagai prioritas utama dalam hidup mereka karena untuk kebutuhan sehari-hari saja seperti makan dan sebagainya mereka harus rela menjemur diri di bawah sinar matahari agar bisa bertahan hidup.
Jadi, Status sosial ekonomi sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan anak. Yang mana kesehatan anak tersebut juga akan berdampak pada perkembangan fisik anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H