Kesehatan mental anak memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangannya. Menjaga kesehatan mental tidak hanya berdampak pada kemampuan anak  bersosialisasi di sekolah, tetapi juga  kualitas hidup  serta cara berpikir dan berperilaku.
Masa kritis perkembangan mental biasanya terjadi pada masa kanak-kanak dan remaja, ketika otak berkembang pesat. Ketika anak tumbuh dengan pengalaman negatif, seperti menjadi korban kekerasan atau perundungan, risikonya terkena gangguan  mental pun meningkat.
Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan belajar anak  bahkan berujung pada rendahnya harga diri. Berikut beberapa tips menjaga kesehatan mental anak. Mempererat ikatan dengan anak Mendengarkan keluh kesah anak dan mendukung aktivitas anak.
Hal ini menciptakan ikatan emosional antara anak dan orang tua. Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan perasaan dan permasalahan yang dihadapinya di sekolah. Dorong mereka untuk memecahkan masalah dengan bijak. Membiasakan anak mandiri Penting untuk mengajarkan kemandirian pada anak sejak dini agar mereka bisa bertanggung jawab, mengambil keputusan sendiri, dan tahu apa yang diinginkannya.
Ketika anak terbiasa mandiri, mentalnya menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi apa pun dengan percaya diri. Ajari anak beradaptasi dengan situasi apa pun Ajarkan anak  beradaptasi terhadap perubahan dan menghadapi tantangan hidup.
Dukungan dan peran orang tua sangat penting dalam membantu anak mengembangkan rasa percaya diri, harga diri yang tinggi, dan pandangan emosional yang sehat dalam menjalani hidup.Â
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik dan keduanya saling berkaitan. Kesehatan mental seseorang juga dipengaruhi oleh faktor internal (dalam diri seseorang) dan faktor eksternal (luar diri seseorang).
Ada dua bidang kesehatan, Kesehatan mental sangat penting bagi keluarga. Membangun keluarga Sakina, Mawadda dan Walomaa.
Untuk memahami bahwa konsep atau prinsip kesehatan mental tersebut untuk membangun hidup sehat. Untuk mengembangkan kesehatan mental  atau mencegah terjadinya Tentang penyakit jiwa pada anggota keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H