Mohon tunggu...
PPG UNINDRA
PPG UNINDRA Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) adalah program pendidikan lanjutan yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan menjadi guru profesional yang kompeten, sesuai dengan standar pendidikan nasional. Program ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan pedagogik, keterampilan mengajar, dan pengalaman praktis yang relevan dengan bidang keahlian mereka. Melalui program ini, peserta akan mengikuti pembelajaran teoritis, praktik pengalaman lapangan, dan penilaian berbasis kinerja guna mendapatkan sertifikat pendidik yang diakui secara nasional. PPG Unindra berkomitmen mencetak tenaga pendidik yang inovatif, adaptif, dan berintegritas tinggi dalam mendukung kemajuan pendidikan Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Motivasi Belajar Fisika di SMK: Tantangan dan Strategi dalam Pembelajaran Listrik Dinamis

31 Januari 2025   13:16 Diperbarui: 31 Januari 2025   13:16 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Meningkatkan Motivasi Belajar Fisika di SMK: Tantangan dan Strategi dalam Pembelajaran Listrik Dinamis

Penulis : Wilujeng Hadi Cahyani, S.Pd

Guru di SMKN 2 Kota Bekasi

Mahasiswa PPG Dalam Jabatan 2024 Universitas Indraprasta PGRI

======================================================================================================

Mengajar fisika ditingkat SMK memang perlu ketrampilan khusus, hal ini karena tuntutan lulusan SMK tidak hanya berfokus pada melanjutkan kejenjang perkuliahan, akan tetapi lulusan SMK dituntut pada tiga aspek(bekerja, melanjutkan dan berwirausaha). Sehingga dengan kondisi tersebut dalam proses pembelajaran fisika memang harus dikaitakan dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari dan harus sesuai dengan jurusan yang mereka ambil., salah satu  permasalahan utama pembelajaran fisika di SMKN 2 KOTA BEKASI adalah rendahnya motivasi dan semangat belajar peserta didik terhadap pelajaran Fisika pada materi Listrik Dinamis. Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa. Seseorang akan mendapat hasil yang diinginkan dalam belajar apabila dalam dirinya terdapat keinginan untuk belajar. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong untuk pencapaian hasil yang baik. Seseorang akan melakukan suatu kegiatan karena ada motivasi dalam dirinya. Motivasi sebagai faktor utama dalam belajar yakni berfungsi menimbulkan, mendasari, dan menggerakkan perbuatan belajar. siswa  yang memiliki motivasi rendah, tampak acuh tak acuh, sehingga siswa akan mengalami kesulitan belajar.

Kondisi dunia SMK yang mana rata-rata siswa memiliki keinginan setelah lulus untuk bekerja sehungga mereka menganggap bahwa pelajaran fisika kurang diperlukan saat mereka sudah bekerja hal inilah yang menyebabkan  fisika mereka rendah. Oleh karena itu saya sebagai guru fisika perlu melakukan perubahan dan perbaikan dalam merancang  proses belajar mengajar fisika dikelas. Untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan kerjasama dari beberapa bidang terkait antara lain yang paling utama dalah dari kepla sekolah, kemudian dukungan bidang sarana dan prasarana. Dukungan dari bidang sarana dan prasarana sangatlah penting dalam melakukan perbaikan rencana proses pembelajaran hal ini disebabkan dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran sangat membutuhkan fasilitas internet yang memadai, dengan internet yang maksimal maka guru dan siswa akan lebih mudah dalam merancang suatu pembelajaran yang inovatif. Selain kepala sekolah dan bidang sarana dan prasarana dukungan dari bidang kurikulum juga sangat diperlukan, sebab dengan adanya dukungan adri bidang kurikulum guru akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi-informasi pelatihan yang akan menambah pengetahuan guru tentang penggunaan media-media pembelajaran dan guru akan lebih maksimal mengetahui model pembelajaran yang inovatif.  Tantangan-tantangan yang akan muncul antara lain: siswa belum mengetahui tujuan belajarnya, guru kurang memberikan motivasi kepada peserta didik dalam proses pembelajaran, Guru belum memaksimalkan penggunaan media pembelajaran, Guru belum menguasai model pembelajaran inovatif dan  siswabelum sepenuhnya nyaman dengan lingkungan belajarnya.

Untuk menghadapi situasi atau masalah diatas, berdasarkan kajian literatur dan wawancara maka penggunaan model pembelajaran yang inovatif sangatlah diperlukan. Pembelajaran inovatif yang saya pilih untuk solusi masalah rendahnya motivasi belajar fisika di SMK NEGERI 2 KOTA BEKASI adalah dengan model pembelajaran Projek Based Learning(PJBL) dengan pendekatan 4C dan TPACK. Projek based learning (PJBL). Pada kegiatan PPL kali ini dikegiatan inti saya menggunakan seluruh 6 sintak yang ada di model PJBL (Aria Yulianto, dkk ( 2017: 2 ) yaitu dimulai dari: (1) Membuat pertanyaan mendasar : saya memberikan pertanyaan tentang " mengapa MCB/meteran dirumah kalian bias turun/nyetret? (2) Mendesain Projek : saya membentuk siswa berkelompok, membagikan LKPD; (3) Menyusun Jadwal :saya dan siswa membuat jadwal kesepakatan waktu untuk    berdiskusi dengan kelompoknya dalam penyelesaian projek dan waktu untuk menampilkan hasil diskusi melalui presentasi; (4) Monitoring : saya melakukan keliling ditiap-tiap kelompok untuk mengetahui adakah masalah atau kendala dalam menyelesaikan projek serta untuk mengetahui keaktifan siswa dalam bekerjasama dengan temannya untuk menyelesaiakan projek; (5) Uji Hasil : saya meminta siswa untuk mempresantasikan didepan kelas, dan kelompok yang lain menanggapi; (6) Refleksi : bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan, kemudian      siswa mengisi lembar reflesi, dan melaksanakan post tes.

Model projek based learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran yang menyebabkan motivasi peserta didik rendah. Model ini memiliki kelebihan Memotivasi peserta didik dengan melibatkannya di dalam pembelajaran, menyediakan kesempatan pembelajaran berbagai disiplin ilmu, membantu keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari, Menyediakan peluang unik karena pendidik membangun hubungan dengan peserta didik sebagai fasilitator,  Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang ada. Untuk mengukur ketercapaian  tujuan pembelajaran instrumen yang digunakan antara lain : instrumen penilaian hasil produk, instrument penilaian presentasi dan penilaian pengetahuan.

Dari pembelajaran inovasi yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa dengan      pembelajaran inovasi ini dapat meningkatkan motivasi siswa, hal ini dapat dilihat seluruh tujuan pembelajaran semuanya sudah tercapai, hal ini bisa   dilihat dari hasil asesmen dan instrumen yang diberikan. Dari hasil instrument refleksi seluruh siswa merasa senang dengan menggunakan model pembelajaran inovasi ini. Pembelajaran model inovasi ini memiliki kelebihan antara lain : pembelajaran lebih menyenangkan karena siswa aktif didalam proses KBM, siswa lebih bisa mengeksplor kemampuan mereka, mengeksplor kreatifitas dan meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Dalam pembelajaran inovasi ini ada beberapa kekurangannya antara lain : ada beberapa siswa yang kurang percaya diri dalam kegiatan diskusi kelompok maupun diskusi kelas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun