Mohon tunggu...
PPG UNINDRA
PPG UNINDRA Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) adalah program pendidikan lanjutan yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan menjadi guru profesional yang kompeten, sesuai dengan standar pendidikan nasional. Program ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan pedagogik, keterampilan mengajar, dan pengalaman praktis yang relevan dengan bidang keahlian mereka. Melalui program ini, peserta akan mengikuti pembelajaran teoritis, praktik pengalaman lapangan, dan penilaian berbasis kinerja guna mendapatkan sertifikat pendidik yang diakui secara nasional. PPG Unindra berkomitmen mencetak tenaga pendidik yang inovatif, adaptif, dan berintegritas tinggi dalam mendukung kemajuan pendidikan Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Fisika dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Kelas XI MIPA SMA Daarul Quran Kota Tangerang

23 Januari 2025   00:01 Diperbarui: 21 Januari 2025   16:12 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Fisika Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Kelas XI MIPA SMA Daarul Quran Kota Tangerang Tahun Pelajaran 2023/2024

Situasi hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran fisika di sekolah SMA Daarul Quran Kota Tangerang di peroleh hasil belajar siswa masih rendah, terdapat beberapa indikator yang menjadi masalah dalam pelaksanaannya antara lain pembelajaran fisika kurang melakukan partikum, guru belum melaksanakan model dan metode pembelajaran yang variatif dengan tuntutan   materi ajar dan kurangnya minat dalam pembelajaran fisika. Dari refleksi yang di lakukan guru bersama peserta didik terkait hasil belajar fisika masih rendah yang paling dominan adalah kurangnya aktivitas belajar dari peserta didik. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu upaya dengan mengimplementasikan suatu pendekatan pembelajaran yang tepat dengan media pembelajaran yang dapat menunjang model pembelajaran sehingga memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang kondusif dan inovatif.

Sebagai alternatif pendekatan pembelajaran tersebut dengan model pembelajaran  discovery learning. Seperti penelitian M.Y.R.T Kawuri, & S, Fayanto. (2020) menyatakan bahwa discovery learning meningkatkan aktivitas belajar siswa. Tantangan dalam melakukan model ini diantaranya perubahan aktivitas pembelajaran dari guru ke siswa, dari metode ceramah (konvensional) ke model discovery (inovasi pembelajaran), dari belajar individu ke belajar berkelompok dan dari siswa pasif untuk menjadi aktif lewat diskusi.Upaya mitigasi yang di lakukan guru bersama siswa dalam melakukan model pembelajaran discovery learning diantaranya mengkomunikasikan dan mengorganisasi siswa dengan baik menjelaskan pentingnya model discovery learning bagian dari inovasi pembelajaran, guru melakukan pendampingan terhadap siswa selama proses pembelajaran mulai dari pembentukan kelompok, melakukan percobaan sampai menyimpulkan sesuai tujuan pembelajaran. Guru membuat alat peraga sederhana dalam proses kegiatan pembelajaran. Penelitian B.Y, Wahyuningsih, (2020) menyatakan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Aksi yang di lakukan dalam kegiatan penerapan model discovery learning menurut R, Dehong., M.B.U, Kaleka., & A.S, Rahmawati. (2020) yaitu: Stimulation (stimulasi), problem statement (identifikasi masalah), data collecting (pengumpulan data), data procesing (pengolahan data), verification (pembuktian), generalisation (menarik kesimpulan) tahapan ini semua mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran dan keabsahan hasil pengolahan data melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya kepada teman, berdiskusi, dan mencari berbagai sumber yang relevan, serta mengasosiasikannya, sehingga menjadi suatu kesimpulan dalam melakukan percobaan pada materi  tekanan hidrostatis dalam bentuk LKPD. Adapun proses pemberian instrument tes pengetahuan di berikan setelah siswa melakukan percobaan tekanan hidrostatis dan penilaian sikap dan keterampilan di lakukan pada saat siswa melakukan percobaan.

Kesimpulan berdasarkan analisis hasil belajar dapat di ketahui nilai rata-rata siswa adalah 78. Dikarenakan siswa yang mendapat nilai di atas KKM sudah mencapai 75% yaitu 21 siswa dan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM sebanyak 7 siswa dengan presentasi 25%. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya 60, menunjukan bahwa hasil belajar siswa sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Peningkatan aktivitas siswa di peroleh pada saat observasi selama kegiatan berlangsung yaitu melakukan percobaan, membentuk kelompok,berdiskusi, menemukan hasilnya, dan mengkomunikasikan dengan aktif dan antusias. Hasil refleksi guru bersama siswa setelah melakukan pembelajaran model discovery learning siswa senang karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil serta memperoleh ilmu baru.

Daftar Pustaka

Kawuri, M. Y. R. T., & Fayanto, S. (2020). Penerapan model discovery learning terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X MIPA SMAN 1 Piyungan Yogyakarta. Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, 5(1), 1-8.

Wahyuningsih, B. Y. (2020). Efektifitas penggunaan alat peraga sederhana untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. ISLAMIKA, 2(1), 84-96.

Dehong, R., Kaleka, M. B. U., & Rahmawati, A. S. (2020). Analisis Langkah-Langkah Penerapan Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Fisika. EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika, 5(02), 131-139.

Penulis

Muhamad Solihin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun