Pada awal bulan juni lalu, Kementrian Kesehatan menemukan varian baru dari virus Covid-19, yaitu varian BA.4 dan BA.5. Sejak ditemukan varian baru tersebut, angka covid di Indonesia meningkat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi menjelaskan bahwa meningkatnya Covid-19 di Indonesia bukan karena lebaran namun karena adanya varian baru Covid-19 tersebut.
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P menjelaskan bahwa secara global varian BA.4 ini sudah dilaporkan sebanyak 6.903 sekuens melalui GISAID. Laporan ini berasal dari 58 negara dan diantaranya 5 negara dengan laporan BA.4 terbanyak yaitu Afrika selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark dan Israel.
 Varian BA.5 sendiri sudah dilaporkan sebanyak 8.687 sekuens dari 63 negara dan diantaranya 5 negara dengan laporan terbanyak yaitu Amerika, Portugal, Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan.
Varian ini diperkirakan dapat menyebar lebih cepat dari varian omicron BA.1 dan BA.2. Adapun ciri dari varian BA.4 dan BA.5 yang umumnya mirip dengan varian Covid-19 lainnya, seperti:
1.Batuk
2.Kelelahan
3.Hidung tersumbat
4.Demam
5.Mual
6.Sesak nafas