Mohon tunggu...
Nauval Januarta
Nauval Januarta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga yang sedang melangsungkan studi sarjana terapan Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Niat Hati Nickel Dihilirisasi, Malah Berujung Ironi di Pulau Obi

11 Mei 2024   18:55 Diperbarui: 11 Mei 2024   18:59 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Upaya memajukan industri nikel di Pulau Obi harus dilakukan dengan memperhatikan dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Langkah konkret yang harus diambil meliputi penggunaan teknologi ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang efektif, keterlibatan masyarakat lokal, dan penegakan regulasi lingkungan. Dengan demikian, hilirisasi nikel dapat memberikan manfaat ekonomis jangka pendek serta kontribusi positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, perlu dicatat bahwa upaya hilirisasi nikel di Pulau Obi menghadapi tantangan serius terkait dampak lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Meskipun niat mulia untuk meningkatkan nilai tambah bahan tambang, kenyataannya langkah-langkah tersebut malah menyebabkan masalah lingkungan yang serius, terutama terkait pembuangan limbah yang tidak terkelola dengan baik. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa upaya hilirisasi nikel tidak hanya berfokus pada aspek ekonomis semata, tetapi juga memperhatikan keseimbangan alam dan kesejahteraan sosial. Melalui implementasi teknologi ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang efektif, keterlibatan aktif masyarakat lokal, dan penegakan regulasi lingkungan yang ketat, kita dapat memastikan bahwa hilirisasi nikel memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat Pulau Obi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun