Mohon tunggu...
Nauval Hanif Al Imroni
Nauval Hanif Al Imroni Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (21107030036)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Candi Prambanan: Upaya Pemulihan Sektor Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19

7 Juni 2022   21:56 Diperbarui: 8 Juni 2022   17:58 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Prambanan (sumber: Dokumen pribadi)

Halaman dalam adalah halaman tertinggi dan  dianggap sebagai tempat  paling suci. Halaman ini memiliki lantai berbentuk persegi empat, luas 110 m2,  tinggi sekitar 1,5 m dari  teras halaman tengah. Halaman ini juga dikelilingi oleh turap dan pagar batu. Pada keempat sisinya terdapat gapura berupa gapura paduraksa. Saat ini, hanya gerbang selatan yang tersisa. Di depan setiap gerbang pelataran atas terdapat sepasang candi kecil, tanah persegi, luas 1,5 m2, tinggi 4 m.

potret salah satu candi di area pelataran dalam. (sumber: dokumen pribadi)
potret salah satu candi di area pelataran dalam. (sumber: dokumen pribadi)

Di pelataran dalam, ada dua baris candi yang membentang dari utara ke selatan. Di jajaran barat, ada 3 candi yang menghadap ke timur. Candi yang  paling utara adalah candi Wisnu, di tengah adalah candi Siwa dan di selatan adalah candi Brahma. Di barisan timur juga terdapat 3 candi yang menghadap ke barat. Ketiga candi ini disebut candi berkuda (wahana = kendaraan), karena masing-masing candi menyandang nama  binatang yang merupakan tunggangan dewa yang candinya terletak di depannya.

Candi di seberang candi Wisnu adalah candi Garuda, di seberang candi Siwa adalah candi Nandi (lembu), dan di seberang candi Brahma adalah candi Angsa. Dengan demikian, keenam candi ini saling berhadapan membentuk koridor. Candi Wisnu, Brahma, Angsa, Garuda dan Nandi memiliki bentuk dan ukuran yang sama, berbentuk bujur sangkar, luasnya 15 m2 dengan tinggi 25 m. Di ujung utara dan selatan setiap lorong, ada sebuah kuil kecil yang  berhadapan, yang disebut Candi Apit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun