Mohon tunggu...
Nauval Andryan Saputra
Nauval Andryan Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang ingin menjadi penulis hebat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Membentengi Diri dalam Menghadapi Dampak Negatif Era Globalisasi bagi Kaum Milenial

7 November 2020   06:17 Diperbarui: 7 November 2020   06:24 2152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah para pembaca sekalian sudah mengerti apa itu globalisasi?

Ya, globalisasi merupakan suatu proses perluasan kebudayaan dan ilmu pengetahuan antar negara. Tanpa adanya batasan antar negara inilah yang menyebabkan para kaum milenial menjadi tidak memiliki jati diri yang kukuh sehingga mudah luntur dan terombang-ambing. Yang menyebabkan terjadinya perluasan tersebut adalah karena adanya teknologi modern. Teknologi ini sebenarnya dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua sehingga baik buruknya sifat yang dimiliki tersebut bergantung kepada penggunanya.

Dunia ini begitu dinamis. Dan seiring berjalannya waktu segala sesuatu akan ikut berubah. Mulai dari teknologi, ekonomi, budaya, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan memang murni terjadi karena kebutuhan manusia yang terus berubah-ubah dan menuntut untuk mendapatkan segala sesuatu menjadi lebih simpel dan praktis. Tentu saja di dalamnya terdapat peran dari teknologi modern. Contohnya saja proses kirim-mengirim pesan yang dahulunya menggunakan surat, namun sekarang sudah bisa dilakukan hanya dengan email ataupun aplikasi chatting saja, seperti whatsapp, line, instagram, dan lain-lain.

Lalu ketika kita ingin membeli barang-barang dari luar negeri, ini bisa dilakukan dengan mudah hanya dengan menggunakan gawai yang canggih. Disini kehadiran e-commerce lah yang menjadi latar belakang terciptanya proses transaksi jual beli antar negara di seluruh dunia secara online. Dengan adanya invensi tersebut, masyarakat khususnya kaum muda milenial menjadi semakin sering memanfaatkannya kapan pun dan di mana pun mereka berada.

Namun dengan adanya kecanggihan dalam ponsel yang merupakan produk dari perkembangan globalisasi di bidang teknologi tersebut apakah sudah tepat penggunaannya dan tidak menimbulkan keburukan? 

Seperti yang saya katakan di awal tadi. Tentu saja teknologi digital apa pun akan menuai dampak baik positif maupun negatif. Dalam bahasan kali akan mengerucut pada dampak negatifnya saja. Adapun dampak negatif yang timbul meliputi pertukaran budaya asing dengan lokal yang menyebabkan hilangnya nilai-nilai kebudayaan sendiri yang dimiliki yang ditimbulkan oleh aplikasi komunikasi, lalu maraknya kejahatan yang dapat merugikan seseorang yang dapat berupa pencurian data pribadi, penipuan jual beli online, munculnya situs gelap (dark web), dan lain-lain.

Apabila dilihat lebih dalam dari sisi kebudayaan, globalisasi ini sangat lah dapat mempengaruhi nilai-nilai yang kita miliki saat ini. Bila kita sebagai kaum milenial tidak benar-benar sadar akan hal tersebut akan mengakibatkan hilangnya jati diri dan nilai-nilai pancasila yang tertanam dalam diri kita.

Berikut ini adalah tips-tips dalam mengantisipasi dampak negatif dari globalisasi agar diri kita tetap mampu mempertahankan jati diri kita dan mampu membantu Indonesia menjadi lebih maju dan berkembang :

1. Menghafal dan mempraktikkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Mungkin hal ini terdengar seperti sulit untuk dilakukan karena memang pada dasarnya kaum muda biasanya tidak suka terikat akan adanya suatu pedoman. Muda dan liar adalah naluri yang sebagian kaum muda miliki. Ini terjadi karena jiwa-jiwa penasaran yang terkadang membuat kita mengerti akan segala sesuati baik itu baik maupun buruk. Namun, yang harus menjadi penekanan adalah kita perlu filter dalam diri kita agar tidak melulu terbawa pada hal-hal yang buruk. Contohnya disini kasus westernisasi.

Kita sebagai pemuda seharusnya memiliki sifat nasionalisme dan idealisme yang kuat. Kita harus bisa membawa kebudayaan lokal ke luar negeri dan bukan sebaliknya. Indonesia itu indah dan kaya akan segalanya. Proses pengenalan ini bisa kita lakukan dengan cara seperti mengikuti ajang perlombaan pakaian adat Indonesia di luar negeri. Ini akan membuktikkan bahwa negara Indonesia adalah negara yang cantik dan penuh warna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun