Penulis : Nauval Alam Firmansyah (21.05.1.0203-Mahasiswa Universitas Majalengka)
Di era globalisasi saat ini, dimana terjadi persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Modernisasi dan kinerja perusahaan menjadi solusi agar perusahaan dapat tetap bertahan. Tanpa kinerja perusahaan yang bagus, suatu perusahaan tinggal menunggu waktu saja untuk terpuruk dan setelah itu tidak beroperasi lagi. Untuk mencapai kinerja yang telah ditargetkan oleh perusahaan, diperlukan dukungan seluruh elemen dalam suatu perusahaan. Semua elemen menjaga kinerja yang bagus di masing-masing bagian dan menjaga soliditas hubungan antar elemen sehingga target perusahaan dapat tercapai
Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah melalui employee engagement atau keterlibatan karyawan. Employee engagement mengacu pada tingkat keterlibatan emosional, kognitif, dan perilaku karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan mereka. Karyawan yang terlibat tidak hanya lebih produktif, tetapi juga lebih loyal dan berkomitmen terhadap visi dan misi perusahaan. Artikel ini akan membahas pentingnya employee engagement dalam meningkatkan produktivitas perusahaan, serta strategi untuk mencapainya.
Mengapa Employee Engagement Penting?Â
Meningkatkan Produktivitas
Karyawan yang merasa terlibat dalam pekerjaan mereka cenderung lebih berdedikasi dan fokus pada tugas yang diemban. Menurut penelitian Gallup, organisasi dengan tingkat employee engagement yang tinggi mengalami peningkatan produktivitas hingga 20-25% dibandingkan dengan organisasi yang memiliki tingkat engagement rendah . Karyawan yang terlibat memiliki motivasi intrinsik yang tinggi untuk melakukan pekerjaan dengan baik, sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas lebih cepat dan efisien.
Retensi Karyawan yang Lebih Baik
Employee engagement juga berperan penting dalam meningkatkan retensi karyawan. Karyawan yang merasa terlibat cenderung lebih loyal dan bertahan lebih lama di perusahaan. Sebuah studi oleh SHRM menunjukkan bahwa organisasi dengan karyawan yang terlibat memiliki tingkat turnover 59% lebih rendah2. Hal ini mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan untuk menggantikan karyawan yang keluar, sehingga perusahaan dapat menghemat sumber daya.
Kualitas Layanan yang Lebih Tinggi
Karyawan yang terlibat cenderung memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan karena mereka merasa dihargai dan didukung oleh perusahaan. Ketika karyawan merasa terhubung secara emosional dengan pekerjaan mereka, mereka lebih mungkin untuk memberikan pengalaman positif kepada pelanggan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan reputasi perusahaan.
Â