Mohon tunggu...
Naura Salsabila
Naura Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya gemar membaca novel, mendengarkan musik, dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyusun Strategi untuk Mengembangkan Keterampilan Inovatif dan Berpikir Kritis Pada Mahasiswa Vokasi

22 Agustus 2024   22:18 Diperbarui: 23 Agustus 2024   00:29 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:suaramerdeka.com

Pendidikan vokasi menjadi pilihan sekolah yang tepat di era globalisasi seperti saat ini. Selain banyak yang membuka program sarjana terapan, sekolah vokasi dapat melatih praktikal jauh lebih banyak dibandingkan dengan pendidikan teori, sehingga tidak mengherankan jika lulusan vokasi lebih banyak dibutuhkan perusahaan karena dianggap lebih siap terjun ke dunia kerja, apalagi terdapat berbagai keuntungan yang bisa didapat saat masuk sekolah vokasi.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui seperti apa strategi pembelajaran dan hal-hal yang berkaitan sebelum memutuskan untuk masuk ke sekolah vokasi. Kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat. Kreativitas penting untuk dimiliki oleh seorang mahasiswa, karena dapat membantu mereka untuk menyelesaikan masalah, berpikir kritis, dan beradaptasi dengan perubahan.

Tujuan yang ingin dicapai pada pembelajaran ini yaitu siswa mampu mempraktikkan prosedur evakuasi dan keamanan (the safety evacuation). Berdasarkan tujuan pembelajaran ini, materi pembelajaran lebih diarahkan pada penguasaan keterampilan, bukan hanya mengandalkan teori. Para siswa akan melakukan beberapa simulasi untuk dapat memahami dengan jelas situasi sebenarnya yang akan mereka hadapi, termasuk membuat keputusan yang realistis berdasarkan kondisi yang ada di lapangan.

Untuk mengembangkan keterampilan inovatif dan berpikir kritis pada mahasiswa vokasi, Anda dapat menerapkan beberapa strategi berikut:

  • Integrasi Kurikulum yang Menantang: Rancang kurikulum yang menekankan pada proyek nyata dan studi kasus. Proyek ini harus mendorong mahasiswa untuk mencari solusi kreatif terhadap masalah yang kompleks. Gabungkan berbagai disiplin ilmu untuk memberikan perspektif yang lebih luas dan membantu mahasiswa melihat hubungan antar berbagai bidang pengetahuan.
  • Metode Pembelajaran Aktif: Selenggarakan diskusi kelas dan debat mengenai isu-isu terkini dan tantangan industri. Ini mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Gunakan simulasi dan permainan peran untuk mengasah keterampilan problem solving dan kreativitas mahasiswa dalam situasi yang meniru kondisi nyata di industri.
  • Penggunaan Teknologi dan Alat Digital: Gunakan alat digital seperti software desain, analisis data, dan platform kolaborasi untuk membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan teknis yang relevan dan inovatif.
  • Kolaborasi dengan Industri: Fasilitasi pengalaman magang dan kerja praktik yang memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam lingkungan industri yang sebenarnya.
  • Pengembangan Keterampilan Soft Skill: Berikan pelatihan keterampilan komunikasi efektif, termasuk presentasi dan penulisan laporan, untuk membantu mahasiswa menyampaikan ide mereka dengan jelas dan persuasif.
  • Pendekatan Berbasis Penelitian: Libatkan mahasiswa dalam proyek penelitian yang relevan dengan bidang studi mereka. Ini memberikan mereka kesempatan untuk melakukan investigasi mendalam dan mengembangkan solusi inovatif.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, mahasiswa vokasi dapat diperkenalkan dan dibiasakan dengan proses berpikir kritis dan inovatif yang sangat diperlukan agar dapat sukses di dunia kerja. Pendekatan ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan teknis mereka, tetapi juga memperluas kemampuan mereka dalam memecahkan masalah dan beradaptasi dengan perubahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun