Mohon tunggu...
Naura Nada Kamelia
Naura Nada Kamelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya merupakan pribadi yang suka mecoba hal baru. Saya menyukai hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan dan alam. Saya mempunyai minat dalam organisasi, kepanitiaan, dan volunteer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Cara Menyikapi Fenomena Peningkatan Indeks Ultraviolet di Indonesia?

30 April 2023   09:38 Diperbarui: 30 April 2023   09:53 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada beberapa pekan ini, Indonesia telah dihadapkan dengan fenomena peningkatan indeks ultraviolet yang cukup esktrem. Sebagian besar wilayah Indonesia nyaris mengalami cuaca yang cukup panas selama beberapa terakhir ini. Kondisi tersebut diperkirakan terjadi hingga hari Selasa (25/4/2023).

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), indeks peningkatan sinar ultraviolet di Sebagian besar wilayah Indonesia akan berada di level 8-10 atau kategori sangat beresiko pada pukul 11.00-12.00 WIB.

“Lalu untuk lokasi dengan kondisi umum cuacanya diperkirakan cerah berawan pada pagi sampai dengan siang hari dapat berpotensi menyebabkan indeks UV pada kategori high dan extreme di siang hari,” ujar BMKG.

BMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik serta menghindari paparan sinar matahari secara langsung.

“Diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dengan cepat,” tulis BMKG, dikutip Selasa (25/4/2023).

Masyarakat juga dihimbau untuk menggunakan pelindung kulit ketika berada di luar ruangan.

“Seperti menggunakan perangkat pelindung atau tabir surya apabila melakukan aktivitas di luar ruangan,” ujar Dwikota dilansir dari siaran pers BMKG, Selasa (25/4/2023).

Selain itu, dalam akun Twitternya @upgradecart, ini menyebutkan bahwa terdapat beberapa rekomendasi produk sebagai salah satu pencegahan, yaitu menggunakan Sunblock dengan minimal SPF 30. Pengaplikasian sunblock dapat menjadi salah satu solusi untuk menghadapu Sinar UV ekstrim yang dapat membahayakan akibat tingginya radiasi yang ditimbulkan.

Akun Twitter @caramanlatte pun juga merekomendasikan beberapa sunscreen dengan SPF 50 PA+ yang terjangkau dan mudah untuk digunakan untuk aktivitas sehari-hari di luar ruangan.

Terdapat beberapa tips tambahan dari akun Instagram @pemkotsalatiga yaitu diantaranya minum air yang cukup, hindari kontak langsung dengan matahari, hindari memakai baju berwarna gelap, berteduh di antara 11 pagi hingga 3 siang, jangan tinggal di kendaraan dalam kondisi parkir, dan lain-lain.

Akun Instagram tersebut juga menambahkan beberapa gejala yang harus diwaspadai beserta cara untuk mengatasinya. Gejala tersebut seperti keringat berlebih, kulit kering, jantung berdebar, kram pada kaki/abdomen, mual muntah pusing, dan urin berwarna pekat. Solusi untuk mengatasinya yaitu dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya, serta perbanyak minum air. Namun, jika masih bergejala segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun