Mohon tunggu...
naura maulidia
naura maulidia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bisinis Ritel Berbasis Ekonomi Kreatif: Menjawab Tantangan Konsumen Modern

31 Oktober 2024   20:53 Diperbarui: 31 Oktober 2024   21:04 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.edit by canva.com

Di era digital yang serba cepat ini, bisnis ritel menghadapi tantangan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen modern yang semakin kompleks. Integrasi ekonomi kreatif ke dalam model bisnis ritel adalah solusi yang menjanjikan. Pelaku ritel dapat membuat produk dan pengalaman yang relevan dan menarik dengan menggunakan inovasi, kreativitas, dan kerja sama.

Konsumen modern tidak hanya mencari produk, tetapi juga nilai dan dampak sosial dari barang yang mereka beli. Data dari penelitian Nielsen menunjukkan bahwa 66% konsumen di seluruh dunia bersedia membayar lebih banyak untuk barang yang dianggap berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat. Bisnis ritel memiliki peluang untuk membuat produk yang unik, berkelanjutan, dan berkualitas tinggi berkat ekonomi kreatif.

Produk yang menggabungkan seni dan utilitas sering dijual oleh bisnis ritel yang berfokus pada ekonomi kreatif. Di Indonesia, misalnya, merek seperti Kraftangan yang membuat barang rumah tangga dengan sentuhan seni lokal, telah berhasil menarik perhatian pelanggan yang menghargai keunikan dan kualitas. Ini sejalan dengan tren yang diamati oleh McKinsey, yang menyatakan bahwa 45% pelanggan menginginkan pengalaman belanja yang menambah nilai.

Konsumen masa kini lebih dari sekadar berbelanja; mereka juga ingin pengalaman yang luar biasa. Ekonomi kreatif dapat membantu bisnis ritel membuat tempat yang interaktif dan menarik. Dove adalah contoh nyata, yang tidak hanya menjual produk perawatan diri tetapi juga mengadakan kelas untuk mengajar pelanggan tentang perawatan kulit. Ini menumbuhkan komunitas yang loyal dan memperkuat hubungan pelanggan.

Penggunaan teknologi menjadi sangat penting di era digital. Penjualan ritel online global diperkirakan mencapai 4,9 triliun dolar AS pada tahun 2021, menurut riset dari Statista. Bisnis ritel yang menggunakan platform digital kreatif, seperti konten interaktif dan media sosial, akan lebih mampu bersaing di pasar yang semakin ramai.

Bisnis ritel dapat memanfaatkan prinsip ekonomi kreatif untuk menciptakan merek yang relevan dan berkelanjutan serta menjawab tantangan konsumen kontemporer. Di dunia yang terus berubah ini, inovasi produk, pengalaman berbelanja yang menarik, dan penggunaan teknologi adalah cara penting untuk menarik pelanggan. Saatnya bagi pelaku ritel untuk beradaptasi dan menciptakan sesuatu yang baru untuk menghadapi masa depan yang penuh potensi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun