Mohon tunggu...
Naura Khadijah
Naura Khadijah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Art

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sejarah Bunga Matahari dan Manfaatnya

19 September 2024   06:54 Diperbarui: 29 September 2024   20:07 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tanaman ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30 cm).[1] 

Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap / condong ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Prancis menyebutnya tournesol atau "pengelana Matahari". Namun, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.

Bunga matahari berasal dari Amerika dan pertama kali didomestikasi di Meksiko saat ini dan di tempat yang sekarang Amerika Selatan sejak 2100 Sebelum Masehi. Begitu orang Eropa mencapai "Dunia Baru", bunga matahari dibawa kembali ke negara mereka dan mendapatkan popularitas di seluruh dunia. 

Bunga matahari muncul dalam mitologi Yunani kuno dan nama spesiesnya berasal dari bahasa Yunani, yakni Helioanthus dengan helios yang berarti matahari dan anthos yang berarti bunga. Secara historis, bunga matahari telah digunakan dalam upacara keagamaan Inca---kelompok bangsa Indian dari Amerika Selatan, sebagai obat di antara suku-suku asli Amerika, serta titik fokus karya seni ikonik di seluruh Eropa dan Asia. 

Hampir semua orang pasti mengenal bunga matahari. Selain bentuknya yang menarik dengan warna kuning terang sehingga mudah dikenali, bunga ini juga dikenal sebagai salah satu penghasil makanan ringan, yaitu kuaci.

 kuaci sendiri merupakan camilan yang mengandung berbagai macam nutrisi yang baik seperti vitamin E, lemak tak jenuh, serta antioksidan yang tinggi. Fungsi dari antioksidan sendiri sebagai penangkal radikal bebas. Selain itu, masih banyak manfaat bagi kesehatan lain yang dihasilkannya, berikut ini beberapa manfaat lain yang diperoleh dari bunga Matahari.

1.Dapat Menurunkan Tekanan Darah

Tekanan darah yang tinggi dapat memicu terjadinya serangan jantung dan juga stroke. Senyawa dari biji ini dapat membatu mencegah enzim yang dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi mengerut. Selain itu, juga mengandung asam linoleat. Dalam biji bunga Matahari, terdapat kandungan magnesium, kalsium dan kalium yang berfungsi menjaga tekanan darah agar tetap stabil dan dalam kisaran normal.

2.Mencegah Diabetes

Dengan menyantap 30 gr biji bunga Matahari setiap hari, maka dapat mengurangi kadar gula darah sebanyak 10% selama enam bulan. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan asam klorogenat senyawa tanaman. Serta kandungan magnesiumnya berfungsi meningkatkan sensitivitas insulin yang berberan dalam mengelola gula dalam darah menjadi energi.

3.Meningkatkan Kesehatan Tulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun