Pada tahun 2019 tepatnya di bulan Desember, muncul penemuan kasus virus baru pertama kali di Wuhan, China. Awalnya, penyakit ini dinamakan sementara sebagai 2019 novel coronavirus (2019-nCoV), kemudian WHO mengumumkan nama baru pada 11 Februari 2020 yaitu Coronavirus Diasease (Covid-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2), (Susilo, 2020). Penyebaran kasus Covid-19 dapat ditularkan dari manusia ke manusia secara cepat.
Salah satu cara untuk mencegah timbulnya kasus baru yaitu melakukan kegiatan protokol kesehatan yang harus dijalankan agar penyebaran tidak bertambah banyak, seperti pengurangan jumlah kapasitas orang dalam suatu instansi atau kegiatan seperti hal nya Work From Home (WFH) atau kerja di rumah. Kegiatan ini dilakukan oleh pemerintah agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan.
Namun WFH menimbulkan dampak yang dirasakan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, diantaranya :
1. Adanya kesulitan pembelajaran secara daring oleh siswa dan guru.
2. Keterbatasan ekonomi yang menimpa masyarakat ditengah pandemi Covid-19.
3. Kurang nya informasi yang menarik seputar pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
Dari sebagian masalah yang disebutkan diatas akibat penyebaran Covid-19 menyebabkan terhambatnya penyelenggaraan pendidikan di sekolah, sehingga dilakukan pembelajaran secara daring di rumah dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Namun kegiatan ini menimbulkan permasalahan bagi siswa maupun guru, karena pembelajaran tidak dapat langsung secara tatap muka sehingga siswa mengalami kesulitan belajar atau mengerjakan tugas. Begitu pula dengan guru yang kesulitan dalam mengawasi siswa secara langsung sehingga guru sulit mengetahui perkembangan siswa dalam belajar. Selain itu kurang nya informasi secara rinci karena keterbatasan waktu dalam menggunakan smartphone, karena semakin lama durasi penyampaian materi jumlah semakin besar pengeluaran paket data.
Tidak hanya bidang pendidikan, bidang ekonomi juga terkena dampaknya, seperti menurunnya pendapatan ekonomi di sebagian lapisan masyarakat. Hal ini terjadi karena banyaknya perusahaan yang mengambil keputusan pengurangan pegawai demi berlangsung nya instansi tersebut dalam menghadapi pandemi, sehingga jumlah pengangguran semakin meningkat di Indonesia. Selain itu masyarakat yang memiliki usaha juga terkena dampaknya, mulai dari usaha makanan, pakaian, elektronik dan lain-lain.
Karena kondisi pandemi Covid-19 upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) secara tematik. Kegiatan ini dilakukan secara daring karena masa kegiatan perkuliahan tidak berlangsung secara tatap muka untuk mencegah penyebaran Covid-19. Universitas Pendidikan Indonesia mengambil keputusan untuk melaksanakan KKN Tematik dengan berorientasi dalam pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19
