Pandemi Covid-19 hingga saat ini kian hari kian meningkat. Hampir semua sektor merasakan dampaknya dari pandemi ini. Salah satunya adalah sektor Pendidikan. Kegiatan  Belajar Mengajar atau KBM yang biasanya dilakukan dengan tatap muka, kini digantikan dengan pembelajaran jarak jauh yang merupakan kebijakan baru dari pemerintah selama pandemi ini. Sampai saat ini, tenaga pengajar berlomba-lomba menciptakan suasana pembelajaran jarak jauh agar menarik dan efektif. Banyak metode yang dapat dilakukan seperti menggunakan Google Classroom, Zoom Meeting, dan tidak menutup kemungkinan dengan teknologi Augmented Reality (AR).
Teknologi Augmented Reality Penggabung Dunia Nyata dan Dunia Maya
Augmented Reality adalah konsep teknologi yang mampu mengubah objek yang ada menjadi objek tiga dimensi atau dua dimensi. Teknologi ini dapat menggabungkan antara dunia nyata dan dunia maya menjadi sebuah visualisasi 2 dimensi atau 3 dimensi yang dapat memberikan pengalaman penerimaan informasi yang lebih modern dan juga menarik. Untuk menggunakan teknologi ini, diperlukan alat bantuan khusus, seperti kamera telepon genggam dan webcam komputer.
Pemanfaatan Augmented Reality Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran jarak jauh dengan metode daring dinilai membuat siswa merasa cepat bosan dan kurang efektif dikarenakan tidak adanya pengawasan secara langsung oleh guru serta untuk beberapa kasus tidak diawasi langsung oleh orang tua di rumah, sehingga  membuat siswa bebas melakukan hal lain dengan perangkatnya dibandingkan dengan mengikuti pembelajaran jarak jauh. Dengan adanya teknologi Augmented Reality, siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang berbeda dari yang biasanya. Penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) dalam Pendidikan, khususnya dalam pembelajaran jarak jauh dapat dicontohkan seperti menggambarkan peristiwa sejarah dengan teknologi Augmented Reality, mempelajari anatomi makhluk hidup, dan menampilkan video pembelajaran yang lebih baik daripada yang biasanya.
Kelebihan dan Kekurangan Augmented Reality
Semua sistem buatan manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, tak menutup kemungkinan juga dengan teknologi Augmented Reality. Kelebihan Augmented Reality dalam pembelajaran jarak jauh adalah media pembelajaran yang cenderung menarik perhatian siswa, memberikan pengalaman belajar yang berbeda, mudah untuk pengoperasiannya, memberikan informasi yang lebih detail. Sedangkan untuk kekurangannya adalah sensitif terhadap perubahan objek, pembuatan marker yang cukup rumit, dan diperlukan sosialisasi lebih lanjut terhadap penggunaan media belajar berbasis Augmented Reality.
Cara Kerja Augmented Reality
Augmented Reality (AR) digunakan berdasarkan pada deteksi citra (gambar) dan citra yang digunakan disebut marker. Marker adalah grafik ilustrasi yang berwarna hitam dan putih. Marker berbentuk persegi yang diberi batas hitam tebal dan latar belakang yang berwarna putih. Cara kerjanya adalah kamera yang telah dikalibrasi atau diatur akan menemukan marker yang diberikan. Setelah menemukan polar marker, webcam akan melakukan perbandingan apakah marker sudah sesuai dengan basis data yang  dimiliki atau tidak. Apabila sudah ada data yang ditemukan di basis data dan telah sesuai, informasi pada marker akan digunakan untuk membangun sebuah gambar dan menyuguhkan objek 3 dimensi atau 2 dimensi yang sudah dibuat sebelumnya.
Pandemi Covid-19 membuat hampir berbagai sektor terkena dampaknya salah satunya adalah sektor pendidikan. Agar meminimalisir kontak langsung saat kegiatan belajar mengajar dibuatlah kebijakan pembelajaran jarak jauh oleh pemerintah. Dengan kebijakan tersebut, tenaga pengajar kini berinovasi agar proses pembelajaran dapat menjadi  lebih menarik dan efektif. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality. AR merupakan teknologi yang mampu mengubah objek yang ada menjadi objek dua atau tiga dimensi. Pemanfaatan teknologi dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh, contohnya menggunakannya dalam penampilan peristiwa sejarah,dll. Penggunaan teknologi ini diharapkan menjadi metode yang baru dan lebih modern daripada metode yang telah ada, sehingga siswa menjadi lebih atraktif dan menciptakan lingkup pembelajaran yang lebih menarik dan kondusif.
Penulis : Naura Ikbari Ramadhani
