Universitas Airlangga melalui inisiatif Airlangga SDGs School yang telah dilaksanakan pada hari Rabu (21/08/2024) hingga Kamis (22/08/2024) menghadirkan materi seputar Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu fokus utama dalam pembahasan adalah SDG 12: Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), yang mengedepankan pentingnya menciptakan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan guna mengurangi dampak lingkungan yang negatif. Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana perilaku konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dapat mengurangi limbah, meminimalisir penggunaan sumber daya alam, serta meningkatkan efisiensi energi.
SDG 12 merupakan bagian dari pilar lingkungan yang menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan guna menjaga kualitas lingkungan hidup sambil memastikan pertumbuhan ekonomi dari kesejahteraan sosial. Beberapa contoh praktik yang telah dilakukan oleh Airlangga dalam mendukung SDG 12 ini dipaparkan dalam pelatihan. Salah satu best practice-nya adalah “Straw Box: Kemasan Makanan Tanpa Limbah”. Inovasi ini dibuat oleh empat mahasiswa FEB untuk mengatasi masalah sampah kemasan makanan, khususnya sebagai alternatif pengganti Styrofoam. Straw Box terbuat dari limbah pertanian dan 100% alami.
Melalui Airlangga SDGs School, Universitas Airlangga menunjukkan komitmen kuat dalam membentuk generasi yang lebih sadar akan pentingnya lingkungan dan keberlanjutan. Dengan menekankan SDG 12 dalam pelatihan ini, diharapkan peserta dapat menjadi pendorong perubahan, mempromosikan praktik konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta berperan aktif dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Program ini tidak hanya merupakan inisiatif pendidikan, tetapi juga sebuah upaya untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia.
