Penulis: Naurah Nazihah//Dra. Gustianingsih, M.Hum
Setiap orang pasti memiliki tekanan pada dirinya yang bisa berasal dari mana saja. Setiap orang juga memiliki caranya sendiri untuk bisa menyembuhkan dirinya. Kini, hal itu sering disebut sebagai self-healing atau penyembuhan untuk diri sendiri.Â
Self-healing sering diartikan sebagai sebuah proses penyembuhan bagi seseorang dengan cara melakukan kegiatan menyenangkan serta positif yang dapat mengurangi tekanan pada dirinya dan meredakan stres yang sering dialami.Â
Self-healing juga bisa menjadi salah satu bentuk apresiasi pada diri sendiri karena telah berhasil melakukan beberapa hal baik di tengah tekanan yang sedang dialami.Â
Tidak sedikit orang-orang yang memilih untuk menenangkan dirinya menggunakan beberapa alternatif selain dokter atau psikiater. Bentuk dari self-healing yang dilakukan setiap orang juga pasti berbeda-beda.Â
Misalnya ada yang merasa lebih tenang dan lebih ringan dengan berkeliling untuk berbelanja, travelling, me time, melakukan hobinya, menonton film, bercerita, menulis, melukis, pergi ke tempat menenangkan, dan mendengarkan musik.Â
Walau self-healing tidak dapat menyembuhkan luka dengan obat seperti apa yang dilakukan oleh seorang psikiater, hal ini tetap dilakukan oleh beberapa orang sebagai bentuk meringankan bebannya.Â
Belakangan ini remaja atau orang dewasa mudah mengalami stres, depresi, dan tekanan emosi pada dirinya karena sesuatu. Tidak sedikit yang menyerah dengan apa yang dirasakannya dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.Â
Banyak penyebab yang membuat seseorang merasa tertekan, bisa saja berasal dari sekolah, kuliah, rumah, keluarga, pekerjaan, cinta, lingkungan, bahkan dirinya sendiri.Â
Banyak yang dapat memicu stres atau depresi itu sendiri terjadi pada seseorang. Oleh karena itu, seseorang perlu memiliki waktu untuk dirinya sendiri dan melakukan sesuatu yang dapat mengurangi tekanan batin pada dirinya.Â