Mohon tunggu...
038 Naurah
038 Naurah Mohon Tunggu... Penulis - MAHASISWA

FPIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerupuk Pepija, Khas Kalimantan Timur

2 April 2021   16:40 Diperbarui: 2 April 2021   16:51 1704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.  Ikan Nomei (Pepija); Sumber :  (Nugroho et al., 2007)

Oleh Junianto1, Shinta Amelia 2 dan Naurah Nazhifah Zur'aida 2

  • Staff dosen Program Studi Perikanan Unpad
  • Mahasiswa Progra Studi Perikanan Unpad

Kerupuk Ikan Pepija merupakan kerupuk khas yang bahan baku utamanya adalah ikan pepija.  Ikan pepija ini jarang dijumpai di daerah lain di Indonesia kecuali di daerah Palau Tarakan, Kalimantan Timur.  Ikan Pepija adalah ikan laut yang hidup di dasar, sehingga termasuk dalam kelompok ikan demersal.  Pepija adalah nama lokalnya sedangkan nama nasionalnya adalah nomei.  Taksanomi ikan nomei yaitu  (Saanin, 1984) :

Kingdom   : Animalia

Filum         : Chordata

Kelas         : Actinopterygii

Ordo          : Aulopiformes

Family       : Synodontidae

Genus        : Harpadon

Spesies      : H. Nehereus,

Bentuk tubuh ikan pepija seperti torpedo, bulat memajang.  Bermulut lebar dengan gigi-gigi yang runcing. Tipe mulutnya superior dengan  ujung moncong pendek.  Pada mulutnya ini terdapat sungut yang berwarna merah.  Sirip terdapat pada bagian ekor, punggung dan perut.  Sisik terdapat pada garis rusuk yang memanjang.  Gambar ikan pepija seperti diatas (Gambar 1)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun