Di bulan ini, tepat di bulan November beberapa tahun silam, seseorang pernah datang memberi warna, membuat ku jatuh untuk pertama kalinya.
Di bulan ini, tepat di bulan November beberapa tahun silam, aku pernah memperjuangkan seseorang yang ku yakini menjadi pelengkapku di sepanjang hari, seseorang yang dengannya aku ingin mewujudkan mimpi-mimpi.
Tanpa ragu ku minta ia pada semesta, tapi semesta memaksaku melepaskannya. Padahal menggenggamnya saja aku belum. Yaa, ia datang hanya untuk singgah sebentar, bukan untuk menetap selamanya.
Apa kabarnya hari ini?, semoga senyumnya masih merekah indah. Senyum yang membuatku jatuh terlalu dalam mencintainya.
Ku dengar, sekarang ia tidak sendiri, seseorang berhasil memenangkan hatinya, sedang aku masih dengan rasa yang sama, rasa yang dari awal tidak pernah ku menangkan, masih berjuang untuk sembuh sendirian.
Terimakasih telah membawaku keluar dari gelapnya masalalu, terimakasih telah menjadi bagian dari tulisanku, kini merelakanmu adalah bentuk mencintai yang sesungguhnya, dan kita adalah dua anak manusia yang dipertemukan semesta walaupun berakhir tak bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H