PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL
Naurah Amru Zadani Putri
Vera Sardila
Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Sultan Syarif Kasim Riau
Abstrak : Saat ini teknologi khususnya media sosial tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, banyak masyarakat di sekitar kita khususnya remaja yang sangat bergantung kepada media sosial. Media sosial memiliki banyak pengaruh positif yang dapat kita terima tetapi juga banyak pengaruh negatif yang terjadi akibat media sosial khususnya dalam kesehatan mental, kesehatan mental sangat penting di era saat ini karena ada banyak masyarakat yang mengalami depresi akibat bermain media sosial, oleh karena itu penting sekali dalam memanajemen waktu dalam penggunaan sosial media setiap harinya.
Pendahuluan :
Teknologi merupakan segala sesuatu yang digunakan sebagai alat yang dapat menunjang keberlangsungan hidup manusia. Pada mulanya teknologi yang dibuat oleh manusia masihlah teknologi sederhana. Namun, semakin berkembangnya peradaban, teknologi juga ikut merambah ke segala aspek di kehidupan manusia, salah satunya yang paling berkembang pesat adalah di bidang komunikasi. Komunikasi sendiri memiliki definisi sebagai bentuk interaksi yang paling utama dimana dengan berkomunikasi, manusia dapat memenuhi kebutuhannya mengenal banyak orang, dan sebagainya. (Haniza, 2019)
Diterimanya konsep penggunaan sosial media secara global, tidak menutup kemungkinan untuk berbagai negara di dunia juga ikut membuat perangkat lunak yang memiliki konsep serupa dan menggunakan berbagai macam aplikasi sosial media dalam satu gadget. Tidak terkecuali Indonesia, banyaknya penduduk membuat Indonesia menjadi salah satu sasaran beberapa pembuat aplikasi sosial media untuk dapat memasarkan aplikasi baru. Pada dasarnya pengguna sosial media tidak dibatasi oleh usia dan waktu. Semua orang, baik anak-anak hingga dewasa dapat memiliki akun sosial medianya masing-masing, terutama para remaja. Kebanyakan para remaja menggunakan sosial media untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai gaya hidup.
Dalam penggunaan media sosial, kerap kali digunakan untuk menimbulkan perasaan baik, tanpa disadari media sosial dapat menjadi boomerang bagi penggunanya, sehingga dapat menimbulkan hal-hal yang bersifat buruk. Selain dapat memberikan efek kuat bagi perilaku penggunanya, media sosial juga dapat menimbulkan masalah pada kesehatan mental pada penggunanya. Penggunaan media sosial yang tidak dapat di kontrol pada kalangan remaja dapat mempengaruhi kesehatan mental. Remaja yang kecanduan media sosial sering mengalami depresi, stress, kecemasan, bahkan kesepian. Gangguan jiwa seperti stress dan depresi yang dialami remaja juga dapat berdampak pada kesehatan fisik,
Pembahasan :
Dalam melakukan berbagai kegiatan sehari-hari, seseorang tidak akan pernah luput dari penggunaan media sosial. Penggunaan atas media sosial ini bertujuan untuk membangun berbagai relasi dengan banyak orang sehingga ia dapat memberikan ekspresi atas dirinya. Media sosial merupakan media internet yang menjadikan pengguna mempresentasikan dirinya maupun berinteraksi, kerjasama, sharing, berkomunikasi dengan pengguna lain dan membentuk ikatan sosial secara virtual. Semakin berkembangnya teknologi, tidak hanya memberikan dampak yang positif pada penggunaan sosial media, namun ada risiko yang terlibat. Penggunaan sosial media yang secara terus-menerus dapat membahayakan kesehatan mental.
Kesehatan mental menurut Darajat (1983) merupakan suatu pengetahuan dan perbuatan yang memiliki tujuan untuk membentuk dan memanfaatkan segala potensi, bakat, pembawaan yang ada dengan semaksimal mengkin, sehingga memberikan kebahagiaan kepada diri sendiri dan orang sekitar dan mampu terhindar dari masalah gangguan penyakit jiwa. Dalam penggunaan media sosial tentu terdapat dampak positif dan juga dampak negatif, yakni sebagai berikut.
1.Dampak Positif
a.Memudahkan pengguna media sosial untuk berinteraksi dengan teman atau keluarga tanpa mengenal jarak.
b.Memudahkan pengguna media sosial tersebut untuk menyebarkan informasi dengan cepat dibandingkan dengan media lama.
c.Dapat menggunakan media sosial untuk menunjukan bakatnya baik itu secara akademik dan non akademik. Seseorang dapat membagikan karya yang dibuatnya secara bebas dan dengan adanya media sosial memungkinkan agar mempunyai kesempatan untuk membuat karya baru.
2.Dampak Negatif
a.Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial dapat mengakibatkan penggunanya mengamalami penyakit mental seperti depresi dan kecemasan dikarenakan adanya perbandingan sosial antara satu sama lain.
b.Seseorang yang tidak bertanggung jawab akan menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyembunyikan identitas mereka yang sebenarnya. Mereka menggunakan media sosial untuk melakukan berbagai aksi kejahatan seperti cyber bulliying, perdagangan manusia, dan penipuan serta berdagangan obat-obatan terlarang.
Kesehatan mental dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dalam diri individu seperti sifat, bakat, hereditas dan lain sebagainya. Sifat contohnya adalah sifat yang lemah lembut, pemarah dan jahat. Kemudian, faktor eksternal merupakan faktor yang dipengaruhi dari luar individu. Contohnya lingkungan, hukum, politik, sosial budaya, agama dan pemerintah. Faktor eksternal yang berada di lingkungan seseorang akan berpengaruh pada kesehatan mental. Lingkungan yang baik akan berpengaruh baik pada kesehatan mental seseorang, sedangkan lingkungan yang buruk akan menciptakan mental yang buruk juga. Penggunaan media sosial merupakan faktor eksternal dari kesehatan mental. Penggunaan media sosial dapat berdampak kepada penggunanya dalam aspek kesehatan mental, diantaranya kecemasan dan depresi.
Kecemasan dapat timbul sebagai reaksi terhadap bahaya, baik yang sungguh-sungguh ada maupun yang tidak atau hanya sekedar imajinasi saja (Rosmalina, 2018, hlm. 125). Kecemasan yang dimaksud merupakan kecemasan yang dimulai dengan keinginan seseorang untuk mengekspresikan diri yang tidak realistis dan ingin membentuk kesempurnaan yang tidak mampu dilakukan oleh orang tersebut, sehingga menimbulkan kecemasan bagi penggunanya.
Ada beberapa langkah dalam penanggulan akibat kecanduan media sosial, sebagai berikut:
1.Batasan Waktu : (Menerapkan batasan waktu penggunaan media sosial agar dapat mengurangi kecanduan terhadap penggunanya.)
2.Menghabiskan waktu luang Bersama : Dengan menghabiskan waktu luang bersama dapat membuat ikatan lebih erat dan mencegah ketergantungan terhadap media sosial.
3.Menggunakan media sosial dengan bijak : Membatasi penggunaan media sosial bukan berarti mengurangi beraktivitas menggunakan media sosial menjadikan media sosial sesuatu hal yang negatif. Dalam penggunaan media sosial tentu memiliki manfaat apabila seseorang menggunakan media sosial tersebut dengan bijak.
4.Mencari kegiatan yang positif : Dalam membatasi penggunaan media sosial pengguna perlu untuk mencari kegiatan yang positif. Semakin sibuk seseorang, maka semakin sedikit pula seseorang untuk menggunakan media sosial. Alihkan penggunaan media sosial dengan cara berolahraga atau berkumpul bersama keluarga. Perbanyak aktivitas yang memberikan rasa nyaman pada badan dan juga pada pikiran, bermeditasi, berolahraga, berkelana keluar untuk mencari udara segar atau melakukan aktivitas di luar rumah.
Penutup :
Teknologi di era teknologi yang canggih ini, masyarakat tidak lagi hanya berinteraksi dengan orang lain secara langsung, tetapi juga masyarakat bisa berinteraksi secara tidak langsung, yaitu dengan hadirnya teknologi media sosial. Media sosial merupakan media internet yang memberikan kemudahan pada penggunanya untuk berinteraksi dengan orang lain dan membentuk sebuah ikatan dengan orang lain secara online atau secara virtual. Selain dapat memberikan efek kuat bagi perilaku penggunanya, media sosial memiliki efek baik dan buruk. Diharapkan pengguna bisa memanfaatkan teknologi ini dengan baik, karena salah satu dampak negatif nya adalah berpengaruh pada kesehatan mental. Di antaranya adalah gangguan kecemasan dan depresi, sehingga menjadikan kesehatan mental penggunanya menjadi terganggu.
Daftar Kepustakaan :
Darajat, Zakiyah. 1983. Peran Agama dalam Kesehatan Mental (Cet: VII). Jakarta: Penerbit Gunung Agung.
Haniza, N. (2019). Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Pola Pikir, Kepribadian dan Kesehatan Mental Manusia. J. Komun.
Rosmalina, Asriyanti. 2018. Bimbingan Konseling Islam Dalam Kesehatan Mental. Cirebon. Elsi Pro.
Rahman, Agus A. (2013). Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik. Jakarta: RajaGrafindo Persada.