Mohon tunggu...
Naurah Alifah Rahmah
Naurah Alifah Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Saya suka membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal FoMO Beserta Dampaknya

16 Juni 2022   10:20 Diperbarui: 16 Juni 2022   11:00 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

FoMO yang merupakan singkatan dari Fear of Missing Out ini makin sering terjadi pada masa sekarang dimana media sosial telah merajalela. Apapun yang kita miliki atau lakukan bisa kita bagikan di media sosial. Dengan semakin majunya teknologi, kemungkinan mengalami FoMO ini akan semakin tinggi. 

Melansir hellosehat.com, FoMO merupakan suatu kondisi dimana seseorang kerap khawatir dan cemas apabila mengalami ketinggalan trend atau kabar yang sedang meluas. 

Kebanyakan orang yang mengalami FoMO ini takut akan dicap sebagai seseorang yang tidak gaul alias gaptek (gagap teknologi). Selain itu, orang yang merasakan FoMO akan sering merasa bahwa hidup orang lain sangat menyenangkan dan penuh kebahagiaan. 

Jauh berbeda dengan kehidupan yang dia alami sekarang. FoMO juga berkaitan dengan perasaan untuk selalu terlibat dalam setiap kegiatan atau hal lainnya supaya mendapat pengakuan dari orang lain terutama di media sosial. Sehingga tidak jarang orang tidak menunjukan jati diri aslinya di media sosial supaya diakui sesuai keinginannya. 

Dampak dari FoMO ini pun kurang baik karena perasaan-perasaan negatif yang muncul akibat "tidak ingin tertinggal" dapat menyebabkan gangguan kecemasan hingga stres berlebihan. 

Menurut sebuah penelitian, kecemasan dapat mengganggu produksi hormon penting dalam tubuh seperti hormon serotonin dan adrenalin. Apabila hormon penting terganggu produksinya, dapat menyebabkan susah tidur, tidak nafsu makan, sakit kepala dan mood yang kacau. 

Cara yang dapat digunakan untuk menghindari FoMO adalah dengan membatasi waktu di sosial media, meyakinkan diri sendiri bahwa media sosial bukanlah dunia nyata, selalu bersyukur dan menyaring konten yang anda lihat atau konsumsi. Dengan menyaring konten yang anda lihat, perasaan anda akan jauh lebih baik karena tidak ada hal yang dapat membuat anda merasa FoMO.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun