Mohon tunggu...
Naurah RayyaniRezky
Naurah RayyaniRezky Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengenang Kisah

3 Januari 2024   20:25 Diperbarui: 3 Januari 2024   20:55 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila dikau tanya pada nala

Tentu ia tak ingin menulis ini aksara

Bila dikau tanya sebabnya

Tentu aku tak ingin mengenang kisah sedetik saja

Bagaimanapun kisahnya, bagaimanapun akhirnya

Tak bisa kau elak, kita pernah bersama

Tak bisa kau elak, kita tlah jatuh suka

Tak bisa kau elak, kita pernah berkisah

Aku telah jadi bagian kisahmu

Dan kau pun tentu begitu

Masih tercium aroma bedak di pipimu

Masih terbayang surai hitam indahmu

Tapi, jikalau lebih cepat ku tahu

Akhir kisah akan berakhir sendu

Dan, jikalau ku tahu sewindu kan' dibuat semu

Sesak di dada menyeruak terasa ngilu

Jika, bisa ku atur awal kisah 

Tak pernah bertemu pilihanku

Jika, bisa ku rubah kisah

Tak pernah bersamamu pilihanku 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun