Mohon tunggu...
Naurah Aurellia
Naurah Aurellia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Buku, Film, dan Bahasa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bangkit dari Reading Slump: Solusi Cermat untuk Mengatasi!

19 Juni 2024   21:50 Diperbarui: 19 Juni 2024   22:54 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reading Slump: how to make the best of it in 7 ways (pov21.com) 

Konten pendek yang sering kali kita konsumsi melalui platform, seperti Tiktok dan Youtube Shorts membuat kebiasaan kita ingin menerima informasi secara instan dan cepat. Banyak orang yang lebih suka menonton video pendek daripada membaca buku atau artikel yang lebih panjang dan kompleks. 

Menurut LaGasse dalam Digital Distractions and Reading Habits: Analyzing the Impact of Social Media on Reading Motivation pada tahun 2021, kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi pada bacaan yang lebih panjang dan kompleks. Sehingga dapat mengakibatkan seseorang mengalami reading slump. 

Reading slump adalah kondisi di mana seseorang mengalami penurunan minat atau motivasi dalam membaca yang sering kali disebabkan oleh berbagai faktor. 

Pengaruh media sosial terhadap fenomena reading slump memang cukup signifikan. Konten media sosial yang cenderung singkat dan dirancang untuk menarik perhatian dengan cepat sering kali membuat penggunanya terbiasa dengan gratifikasi instan. 

Ketika seseorang mencoba untuk membaca materi yang lebih panjang dan memerlukan pemikiran yang lebih dalam, mereka mungkin merasa sulit untuk mempertahankan fokus dan minat. Hal ini disebabkan otak telah dilatih untuk mencari rangsangan yang cepat dan tidak memerlukan usaha kognitif yang besar. Akibatnya, membaca buku atau artikel panjang yang membutuhkan konsentrasi dan pemahaman yang lebih tinggi bisa terasa lebih menantang. 


Selain itu, konten pendek di media sosial juga seringkali menyajikan informasi yang bersifat permukaan dan tidak lengkap yang bisa menimbulkan persepsi bahwa semua informasi harus mudah dan cepat dipahami. 

Hal ini bisa menurunkan apresiasi terhadap proses belajar dan memahami konsep-konsep yang lebih rumit yang sering ditemukan dalam bacaan yang lebih serius.

 Oleh karena itu, penting bagi pengguna media sosial untuk menyadari potensi dampak ini dan berusaha untuk menyeimbangkan waktu mereka antara konsumsi media sosial dan aktivitas membaca yang lebih mendalam untuk menjaga kemampuan kognitif mereka tetap tajam. 

Mengatasi reading slump memang bisa menjadi sebuah tantangan, terutama ketika terbiasa dengan konsumsi media sosial yang cepat dan singkat. Namun, beberapa strategi dapat membantu kembali ke jalur membaca yang menyenangkan. 

Cara mengatasi reading slump 

  • Menetapkan tujuan membaca yang realistis sangat penting. Hal ini dapat dimulai dengan sesuatu yang kecil seperti berkomitmen untuk membaca satu bab buku setiap hari. Hal tersebut membangun semangat dengan menantang diri sendiri untuk menyelesaikan apa yang telah kita mulai. 
  • Membaca buku atau artikel yang ringan dengan halaman lebih sedikit. Hal yang harus dihindari saat ingin kembali membaca buku setelah mengalami reading slump adalah membaca buku tebal dengan topik yang berat. Hal tersebut dapat menyebabkan kita stress dan lelah untuk melanjutkan bacaan. Mulailah dari halaman lebih sedikit dengan topik yang ringan, agar otak kita lebih rileks dalam membaca. 
  • Pilih topik yang lebih menarik dan kamu sukai, juga relevan dengan kehidupan sehari-hari. Ketika mengalami reading slump, mulailah dengan membaca dengan topik yang kamu suka atau membuatmu penasaran. Saat membaca hal-hal yang kamu suka, kamu dapat lebih mudah menemukan kembali kegembiraan saat membaca. Topik yang disukai lebih mudah membuat pembaca terlibat membaca secara emosional sehingga mengurangi rasa terpaksa. 
  • Bergabung dengan komunitas. Sekarang mudah sekali menemukan klub membaca atau komunitas diskusi secara online. Bergabunglah agar memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman membaca dengan sesama pecinta buku dan menemukan motivasi tambahan untuk membaca buku karena menemukan teman.   
  • Membaca dan membuat ulasan cerita. Membaca ulasan buku dapat memicu rasa ingin tahu dan membangkitkan minat untuk membaca buku yang direkomendasikan. Selain itu, buatlah ulasan buku melalui jurnal atau instagram untuk memotivasi diri menyelesaikan buku yang dibaca hingga tuntas. Selain itu, kita dapat membagikan ulasan tersebut kepada komunitas sehingga memberikan rasa puas pada diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun