Mohon tunggu...
Naura Rania Fitri Dekayasa
Naura Rania Fitri Dekayasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis, membaca,memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mata Air di Tanah Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat

4 November 2023   09:59 Diperbarui: 4 November 2023   10:01 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mata Air Di Tanah Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat
Nama:Naura Rania Fitri Dekayasa
Nim:231001049
Prodi:Informatika B
Fakultas rekayasa sistem
Universitas Teknologi Sumbawa
Sumber Air yang berasal dari mata air nya langsung merupakan air yang sudah layak dikonsumsi karena mengalami pemurnian secara alami.  Mata Air ini juga terjadi karena air dari permukaan meresap ke dalam tanah. Air yang ada di tanah kemudian mengalir melalui celah kecil.Air tersebut juga pada akhirnya akan menyebur keluar dari bawah tanah menuju ke permukaan dalam bentuk mata air.Keluar nya air menuju permukaan tanah,dapat merupakan akibat dari lapisan yang terdapat dibawah tanah mengalirkan air.dan dimana permukaan air tanah berada di lebih tinggi dari tempat keluar air.

(Dokumentasi pribadi)
Desa Mura kecamatan Brang Ene merupakan desa yang terdapat Mata Air atau yang biasa di kenal masyarakat sekitar dengan sebutan "Buin Banyu". 'Buin' berasal dari bahasa Sumbawa yang berarti  sumur kecil, sedangkan 'Banyu ' berasal dari bahasa jawa yang artinya air. Kalau digabungkan Buin Banyu artinya Air Sumur Kecil.
Jarak dari Sumbawa ke Buin Banyu 118kilometer dan menempuh waktu sekitar dua jam tiga puluh lima menit,sedangkan jarak dari kota Taliwang ke Buin Banyu 6,3kilometer dengan waktu yang di tempuh sepuluh menit dari pusat kota Taliwang. Akses ke Buin Banyu bisa menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, masyarakat disana masih mengakses ke Buin Banyu dengan berjalan kaki,Tidak banyak mereka menggunakan kendaraan beroda dua.

(Dokumentasi pribadi)
Di Buin Banyu terdapat empat mata air, akan tetapi dahulu hanya terdapat tiga wadah saja. Yang pertama ada dua wadah lingkaran yang dikhususkan sebagai tempat mandi warga setempat. Dan mata air yang  ketiga dikhususkan untuk di konsumsi baik untuk di minum atau keperluan masak-memasak.  Akan tetapi, wadah yang ketiga sudah sangat jarang di gunakan sekarang. Warga setempat sekarang lebih memilih menggunakan Sumur yang berada di samping mata air ketiga.

(Dokumentasi pribadi)
Di Buin Banyu juga terdapat dua pohon yang dikenal sangat sakral. Yang pertama ada pohon Nunuk, pohon ini berada di gerbang sebelum memasuki kawasan Buin Banyu. Konon pohon ini merupakan gerbang alam gaib dan dunia. Yang kedua ada pohon Maja, pohon ini berada didalam atau bersampingan dengan Mata air yang ada di Buin Banyu.Buin Banyu juga di percaya oleh masyarakat sekitar sebagai tempat membayar niat. Bayar niat yang kita kenal didalam Agama Islam dengan istilah bayar nazar.
Harapannya, Masyarakat Sumbawa Barat khusus nya Masyarakat Desa Mura kecamatan Brang Ene dapat mempertahankan tradisi dan budaya yang telah ada sejak dahulu serta dapat melestarikan dan menjaga kelestarian yang ada di wilayah setempat.

Daftar Pustaka
Dekayasa,Naura Rania Fitri. 2023. Mata Air Di Tanah Brang Ene.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun