Mohon tunggu...
Naura RedhaAfiqa
Naura RedhaAfiqa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Antusias dalam pengembangan diri secara profesional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Sumber Daya Manusia untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia

28 Juli 2024   15:38 Diperbarui: 28 Juli 2024   15:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen sumberdaya manusia dengan kata lain pengembangan sumberdaya manusia. Manajemen sumberdaya manusia memiliki fungsi melaksanakan perencanaan sumberdaya manusia, implementasi, dan perekrutan (termasuk seleksi), pelatihan dan pengembangan karier karyawan, serta melakukan inisiatif terhadap pengembangan organisasional suatu organisasi (Raymond et al 2023). Hal ini berkaitan erat dengan segala macam bentuk dan lingkup organisasi. Manajemen sumberdaya manusia juga erat kaitannya dengan keberlangsungan dan kesuksesan suatu organisasi tersebut. Manajemen sumberdaya manusia tidak hanya berfokus kepada hasil akhir, tetapi juga memperhatikan proses perkembangan setiap manusia yang berada di dalamnya. Manajemen sumberdaya manusia memiliki tujuan yaitu organisasi dapat mencapai keberhasilan melalui manusia.

Oleh karena itu, manajemen sumberdaya manusia dapat diterapkan dalam lingkup pendidikan. Pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan tidak akan terlepas dari manajemen sumberdaya manusia karena di dalamnya merupakan manusia yang memiliki berbagai macam potensi, baik dari tenaga pendidik, guru, dan murid. Tenaga pendidik, guru, murid, dan segala yang terlibat pada lingkup pendidikan menjadi objek pasti dalam pilar manajemen yang satu ini. Pengembangan potensi tenaga pendidik dan guru akan berdampak kepada pengembangan sumberdaya manusia murid-muridnya yang nantinya juga berimbas kepada pembangunan bangsa Indonesia.

Pengembangan sumberdaya pendidikan tidak dilihat dari kuantitas. Terkadang, semakin banyak kuantitas, tetapi tidak diikuti dengan pengembangan kualitas maka hal tesebut akan berdampak kepada pendidikan itu sendiri. Namun, pengembangan sumberdaya manusia pada lingkup pendidikan belumlah merata. Salah satu penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia adalah kurangnya akses terhadap pendidikan. Berdasarkan data UNESCO pada tahun 2018, angka partisipasi pendidikan di Indonesia sebesar 67,7% pada pendidikan dasar dan 50,2% pada pendidikan menengah. Selain itu, kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah, sebagaimana dibuktikan dengan rendahnya peringkat negara ini dalam ujian Program for International Student Assessment (PISA) OECD (Organization for Economic Co-operation and Development). merata. Sebagai contoh, dari penelitian Son Haji, sekolah Dasar Negeri 1, Pulau Rimau, Desa Panuguan, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Kecamatan Sumatera Selatan hanya memiliki 8 pendidik dengan 1 kepala sekolah. Namun, 4 dari 8 pendidik hanya lulusan SMA. Jika dibandingkan dengan sekolah di Jakarta, semua pendidik lulusan sarjana hingga magister. Dari hal ini, pendidikan di Indonesia memang belumlah merata.

Pengembangan sumberdaya manusia dapat dimulai dari diri sendiri. Kemauan untuk berubah dan menggali potensi dengan maksimal. Setelah itu, pendidik dan pelatih yang profesional dalam bidangnya. Seiring perkembangan zaman, teknologi juga semakin berkembang, teknologi dapat dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademika pendidikan untuk meningkatkan sumberdaya dirinya agar menjadi sumberdaya yang unggul. Namun, setiap kelebihan pasti punya kekurangan. Masih banyak beberapa pengajar yang merasa kesulitan dengan majunya teknologi. Usia merupakan salah satu faktor menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, perlu adanya pelatihan teknologi untuk para pendidik dan andil pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Kesimpulan

Manajemen sumberdaya manusia berkaitan erat dengan segala macam bentuk dan lingkup organisasi, termasuk ranah pendidikan. Tenaga pendidik, guru, murid, dan segala yang terlibat pada lingkup pendidikan menjadi objek pasyi dalam pilar manajemen. Namun, pendidikan di Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, salah satunya adalah kurang meratanya sumberdaya manusia. Oleh karena itu, diperlukan pemerataan sumberdaya manusia dan pelatihan kepada para pendidik.

Sumber:

https://www.kompasiana.com/fauzirasyid/641f19b608a8b518686774a2/alasan-sdm-masyarakat-indonesia-tergolong-rendah-berikut-faktor-faktor-penyebabnya

https://www.smkn1perhentianraja.sch.id/read/5/pengertian-pendidikan-menurut-ahli

https://repository.upiyptk.ac.id/8131/1/Manajemen%20Sumber%20Daya%20Manusia.pdf

https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/2645/2453

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun