Mohon tunggu...
Naura Fauziyah Basara
Naura Fauziyah Basara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan Angkatan 2021.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa SKM Penggerak UNNES 2024 Hadirkan Poster Edukasi HIV Tanpa Diskriminasi di Kelurahan Gemah

30 Oktober 2024   17:50 Diperbarui: 30 Oktober 2024   18:04 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

Pada (19/09/24), Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prodi Kesehatan Masyarakat telah menyerahkan hasil karya berupa poster infografis mengenai HIV/AIDS di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Penyerahan dan Penempelan poster infografis ini dilakukan selama menjalani Program Praktik Kerja Lapangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKL MBKM) SKM PENGGERAK UNNES 2024 kepada Lurah Gemah, Bagus Santoso sebagai pemegang kepentingan Kelurahan Gemah. Selain dilakukan penempelan poster infografis, guna semakin meningkatkan pemahaman masyarakat Gemah dilakukan pemaparan mengenai poster infografis yang bertajuk  “Tetap Sehat Tetap Peduli: Lawan HIV Tanpa Diskriminasi” melalui Sosialisasi Kesehatan yang dihadiri oleh ibu-ibu FKK Gemah dan Kader Posyandu . 

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Pemaparan materi mengenai HIV didasarkan pada kasus HIV yang kian meningkat setiap tahunnya, terutama di Kota Semarang pada tahun 2023, dengan jumlah 413 Kasus yang didominasi oleh Laki-laki sebanyak 77% dan pada kelompok usia produktif 25-49 tahun sebanyak 59,9% (Profil Data Kesehatan Kota Semarang 2023). 

Berdasarkan tingginya kasus HIV yang didominasi oleh laki-laki di usia produktif, dilakukan penekanan mengenai kelompok rentan, penyebab, cara penularan HIV, dan bagaimana menyikapi Orang Dengan HIV (ODHIV). Permasalahan misinformasi mengenai penularan HIV pada masyarakat dan stigma negatif terhadap Orang Dengan HIV (ODHIV) juga perlu menjadi perhatian khusus. 

Kita perlu memperlakukan Orang Dengan HIV (ODHIV) seperti orang sehat pada umumnya. Tidak perlu dijauhi, diasingkan, dipandang negatif, ya ibu-ibu. Karena penularan hanya melalui cairan kelamin, darah, jarum suntik, dan ASI dari ibu yang terinfeksi HIV” ujar Naura, mahasiswa Kesehatan Masyarakat UNNES . Naura juga menjelaskan bahwa dengan kita merangkul ODHIV kita turut serta dalam menurunkan kasus HIV. Alasannya, ketika tidak ada stigma negatif mengenai ODHIV, ODHIV akan bercerita dan jujur mengenai kondisinya, setelah itu sikap kita dapat mendampingi ODHIV untuk segera melakukan pengobatan ARV sedini mungkin agar meminimalisir risiko penularan dan kondisi ODHIV tidak menjadi penyakit AIDS. 

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Pemaparan materi disambut dengan baik oleh audiens, dengan antusiasme dalam menjawab kuis berhadiah mengenai HIV. Hal ini menjadi tolak ukur dalam tingkat pemahaman masyarakat mengenai HIV. Diharapkan dengan kegiatan dan penempelan poster infografis ini dapat dijadikan acuan dalam program tetap di FKK Gemah untuk terus meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap HIV. 

(19/09/24) Penyerahan Poster Infografis bersama Lurah Gemah, Bagus Santoso.
(19/09/24) Penyerahan Poster Infografis bersama Lurah Gemah, Bagus Santoso.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun