Mohon tunggu...
Lulu Naura Nur Syahidah
Lulu Naura Nur Syahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendengarkan musik adalah hal yang wajib kulakukan tiap harinya, dengan hobi membaca dan juga olahraga sebagai pelengkap. Kesukaanku makanan pedas dan asin, juga kamu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Kognitif, Metakognitif, dan Kontruktivisme dalam Psikologi Pendidikan

28 Oktober 2024   16:41 Diperbarui: 28 Oktober 2024   16:49 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh free stock photos from www.picjumbo.com dari Pixabay

Dalam psikologi pendidikan, teori belajar memainkan peran penting dalam membantu siswa memahami cara berpikir dan memproses informasi. Tiga pendekatan utama dalam pembelajaran yang dibahas dalam psikologi pendidikan adalah teori belajar kognitif, metakognitif, dan konstruktivisme. Masing-masing teori ini menawarkan perspektif unik dalam mendukung proses belajar-mengajar yang efektif.

1. Teori Belajar Kognitif

Teori kognitif menekankan bahwa pembelajaran melibatkan proses mental seperti persepsi, perhatian, dan ingatan. Tokoh utama seperti Jean Piaget dan Kurt Lewin menjelaskan bahwa individu tidak hanya menerima informasi secara pasif tetapi juga aktif dalam memproses informasi tersebut.

  • Prinsip Dasar Psikologi Kognitif: Proses belajar dianggap sebagai kegiatan aktif di mana pengetahuan dibangun dari pengalaman individu. Belajar melalui interaksi sosial dan pengalaman langsung dianggap efektif karena dapat memperkuat perkembangan kognitif.

  • Teori Cognitive Field (Lewin): Menurut Lewin, setiap individu berada dalam "medan kekuatan psikologis" yang mempengaruhi perilaku mereka. Dengan memahami dan mengatasi hambatan, siswa dapat bergerak dari satu tahap belajar ke tahap berikutnya.

  • Teori Perkembangan Kognitif (Piaget): Piaget menyusun empat tahap perkembangan intelektual anak, yaitu tahap sensorimotor, pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal. Setiap tahap menunjukkan kemampuan berpikir yang berbeda sesuai usia dan pengalaman, mulai dari pemahaman dasar hingga kemampuan berpikir abstrak.

2. Teori Metakognitif

Metakognitif mencakup kesadaran individu terhadap proses berpikirnya. Ini melibatkan kemampuan untuk mengontrol, mengarahkan, dan mengevaluasi pemikiran sendiri dalam belajar.

  • Pengertian Metakognitif: Dalam konteks pendidikan, metakognitif berarti "berpikir tentang berpikir." Ini mencakup pemahaman siswa terhadap cara mereka belajar dan strategi yang digunakan untuk memecahkan masalah.

  • Penerapan dalam Belajar: Mengajarkan strategi metakognitif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Misalnya, guru dapat mengajarkan siswa untuk merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi cara mereka menyelesaikan tugas, sehingga mereka lebih mandiri dalam belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun