Setiap agama yang timbul dalam kehidupan manusia di dunia dapat dipastikan mempunyai tujuan untuk menyebarkan ajaran kebenaran kepada seluruh umat manusia. Agama Islam sendiri dalam penyebaran syariat Islam telah ada sejak diutusnya Nabi Muhammad SAW dan usaha untuk menyebarkan kebenaran agama yang diyakini datang dari Tuhan dan menganutnya dianggap sebagai suatu tugas suci dan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa disebut dakwah. Allah berfirman dalam Q.S Yusuf 108 :
Katakanlah (Nabi Muhammad), "Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (seluruh manusia) kepada Allah dengan bukti yang nyata. Mahasuci Allah dan aku tidak termasuk golongan orang-orang musyrik." (Q.S Yusuf 108).
Tujuan utama dakwah adalah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang diridhai oleh Allah SWT. Yakni dengan menyampaikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan yang diridhai Allah SWT sesuai dengan segi atau bidangnya masing-masing.
Setelah diangkat menjadi rasul Allah SWT, Rasulullah SAW melakukan dakwah Islam baik secara lisan, tulisan maupun perbuatan.  Beliau memulai dakwahnya kepada istrinya, keluarganya dan sahabat karibnya. Awalnya dakwah dilakukan secara sembunyi-sembunyi, karena situasi tak memungkinkan. Namun, setelah jumlah sahabat yang memeluk Islam bertambah banyak, dakwah  pun mulai dilakukan secara terang-terangan.
Tujuan dakwah adalah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat dengan cara yang baik dan bijaksana. Tujuan utamanya meliputi:
* Menyebarkan Kebenaran Islam: Menyampaikan ajaran-ajaran Islam, termasuk akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah, agar masyarakat memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
* Mengajak kepada Kebaikan: Mendorong orang untuk melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk sesuai dengan tuntunan Islam.
* Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya agama dalam kehidupan mereka dan memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran Islam.
* Memperbaiki Akhlak dan Moral: Membentuk pribadi yang berakhlak mulia dan bermoral tinggi sesuai dengan nilai-nilai Islam.
* Menjaga dan Memperkuat Ukhuwah Islamiyah: Mempererat tali persaudaraan di antara umat Islam dan menciptakan keharmonisan di dalam masyarakat.
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang yang diarahkan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Sandang. Siagian menjelaskan kepemimpinan sebagai kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pemimpin satuan kerja untuk berfikir atau bertindaksedemikian rupa sehingga melalui prilaku yang positif ia memberikan sumbangsih dalam pencapaian organisasi,Pemimpin adalah orang yang mampu menggerakkan, mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, menyuruh, membimbing, memerintah, melarang dan bahkan menghukum serta membina dengan maksud agar manusia sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasi secara efektif dan efisienyang diridhai oleh Allah.Â