UM semakin membara seiring berubahnya status dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTNBLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Sebagai perguruan tinggi yang dinamis dengan sejarah panjang dan pengalaman melimpah, UM yang memiliki branding kampus "Excellence In Learning Innovation" selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Perubahan dan perkembangan yang berujuan sebagai suatu langkah antisipatif agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang begitu pesat dan menyeluruh. Salah satu perubahan dan perkembangan itu terkait dengan pembukaan program studi baru yang akan segera diresmikan oleh Universitas Negeri Malang dalam waktu dekat. Penyiapan hingga pematangan konsep dalam rangka pembukaan program studi bar uterus digiatkan oleh seluruh pihak terkait, utamanya pada bagian Penjaminan Mutu (SPM) UM.
Gelora inovasiRencananya, terdapat 26 program studi baru yang akan dibuka oleh UM antara lain D4 Animasi, D4 Perhotelan, S1 Pendidikan Dokter, S1 Kebidanan, S1 Farmasi, S1 Gizi, S1 Keperawatan, S1 Teknik Lingkungan, S1 Teknik Arsitektur, S1 Aktuaria, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Manajemen Pariwisata, S1 Bisnis Digital, S2 Pendidikan IPA, S2 Sains Psikologi, S2 Pendidikan IPS, S2 Kaligrafi dan Dekorasi, S2 Manajemen Pendidikan Bilingual, S2 Manajemen Pengelolaan Jurnal, S3 MIPA, S3 Teknik Elektro dan Informatika, S3 Teknik Mesin, S3 PAUD, S3 Pendidikan Sejarah, S3 Pendidikan Olahraga, dan S3 Pendidikan Bahasa Arab.
Pihak Satuan Penjaminan Mutu (SPM) akan terus menyiapkan berbagai hal terkait dengan pembukaan program studi baru, seperti kajian lebih lanjut terkait kebutuhan lapangan kerja yang tersedia agar program studi tersebut memiliki peminat yang terus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, pihak Satuan Penjaminan Mutu (SPM) juga menyiapkan tim kecil yang beranggotakan 5 orang pada setiap program studi yang digagal. Tujuan pembentukan tim kecil tersebut ada untuk mempersiapkan naskah untuk pembukaan program studi baru. Mekanisme pembentuka program studi baru melewati beberapa tahap yang panjang dan ketat agar program studi yang akan dibuka oleh UM dapat mencetak lulusan yang memilikin kompetensi unggul dalam setiap bidang yang dipelajari. Sehingga, lulusan dari program studi yang akan dibuka oleh UM mampu direkrut perusahaan atau penyedia lowongan pekerjaan dengan jumlah besar dan sesuai bidang ilmu yang dipelajarinya.
" Untuk menindaklanjuti kesiapan UM dalam rangka pembentukan program studi baru, akan diadakan rapat terbatas di Gedung Rektorat lantai 8 pada ruang sidang Rektor. Rapat ini akan dihadiri oleh Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 4, pihak SPM, para Dekan dari FMIPA, dan para Dekan dari FIK karena akan membahas program studi yang menyangkut bidang kesehatan yang dianggap lebih urgent karena sangat dibutuhkan pada masa pandemi Covid-19. Sedangkan, program studi yang memiliki bidang lain akan ditindaklanjuti pada rapat berikutnya. Selain itu, penyiapan sarana dan prasarana serta rekrutmen dosen baru dengan keahlian yang unggul agar saat program studi benar-benar terbentuk maka akan mencetak lulusan yang unggul pula, " Dr. Imam Agus Basuki, M.Pd., Kepala Satuan penjaminan Mutu UM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H