Mohon tunggu...
Naufal ulwan al bahri
Naufal ulwan al bahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca,traveling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tekad dan Semangat: Perjuangan Ibu Seorang Diri Membesarkan Tiga Sarjana

16 Juni 2024   05:35 Diperbarui: 16 Juni 2024   07:40 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ketika saya sedang mengobrol dengan ibu indri didepan halaman rumahnya/dokpri 

Meskipun hidup dalam keterbatasan ekonomi, Ibu Indri selalu menekankan pentingnya pendidikan kepada ketiga anak perempuannya. Ia percaya bahwa pendidikan adalah investasi terbaik yang bisa ia berikan. Ia mendorong anak-anaknya untuk selalu giat belajar dan tidak pernah menyerah meskipun menghadapi berbagai kesulitan. Dalam setiap kesempatan, Ibu Indri mengajarkan bahwa belajar bukan hanya kewajiban, tetapi juga sebuah hak istimewa yang harus mereka syukuri. Ia sering bercerita tentang betapa pentingnya pendidikan dalam kehidupan dan bagaimana hal itu dapat membuka pintu-pintu kesempatan yang tak terbayangkan sebelumnya.

Ketiga anak perempuannya—erika, evi, dan eva tumbuh dengan semangat yang tinggi untuk meraih prestasi akademis. Mereka melihat perjuangan dan pengorbanan ibu mereka sebagai inspirasi untuk terus maju dan mencapai cita-cita yang tinggi dan membuat bahagia ibu.

Kesuksesan yang Menginspirasi

Erika, anak sulung Ibu Indri, menjadi contoh nyata dari bagaimana pendidikan dapat mengubah kehidupan. Dengan semangat dan dorongan dari ibunya tampa henti, Erika berhasil masuk ke Fakultas Teknik dan mengambil program studi Teknik Sipil. Anak kembar Ibu Indri, Evi dan Eva, juga menunjukkan prestasi yang membanggakan dengan diterima di program studi Tata Kota dan Teknik Sipil di salah satu universitas Yogyakarta. Keberhasilan mereka adalah bukti dari kerja keras dan tekad yang tidak pernah padam.

Kerja keras  tak kenal lelah dan ketekunan Ibu Indri membuahkan hasil yang luar biasa. erika, anak sulungnya, berhasil menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik mengambil program studi Teknik sipil dan kini akan melaksanakan wisuda di bulan Agustus nanti . eva dan evi anak kembar beliau, berkuliah di program studi tata kota dan Teknik sipil.

Ketiga anak Ibu Indri selalu mengingat perjuangan ibunya setiap kali mereka menghadapi kesulitan dalam studi mereka. "Setiap kali kami merasa putus asa, kami ingat bagaimana ibu bekerja keras untuk kami. Itu memberi kami kekuatan untuk terus maju," ujar Eva. Mereka melihat bagaimana Ibu Indri mengorbankan banyak hal demi masa depan mereka, dan hal itu menjadi motivasi terbesar bagi mereka untuk tidak menyerah.

Kesuksesan ketiga anak perempuannya adalah bukti nyata dari hasil kerja keras dan pengorbanan seorang ibu. Ibu Indri berhasil membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya hingga kuliah, meskipun harus menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan. Kisah hidupnya adalah inspirasi bagi banyak orang bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berjuang dengan tekad yang kuat dan semangat yang tidak pernah padam.

Inspirasi bagi Masyarakat

Kisah Ibu Indri tidak hanya menjadi inspirasi bagi keluarganya, tetapi juga bagi orang di sekitarnya. Banyak tetangga dan masyarakat yang terinspirasi oleh keteguhan hati dan semangat juangnya. Mereka melihat bahwa meskipun seorang wanita harus menjalani hidup sendirian, tanpa pendamping, ia tetap bisa bertahan dan bahkan mengantarkan anak-anaknya mencapai kesuksesan.

Keteladanan Ibu Indri tidak hanya terlihat dari bagaimana ia mendidik anak-anaknya, tetapi juga dari bagaimana ia menjalani hidup sehari-hari. Meskipun menghadapi banyak rintangan, Ibu Indri selalu menunjukkan sikap positif dan pantang menyerah. "Ibu Indri adalah contoh nyata bahwa dalam hidup, yang terpenting adalah tekad dan semangat. Kesulitan bisa dihadapi dengan keteguhan hati," ujar tetangganya

Tetangga sekitar juga memberikan dukungan moral dan materiil kepada Ibu Indri Mereka sering kali membantu dalam berbagai bentuk, mulai dari memberikan bantuan pangan hingga mendukung pendidikan anak-anaknya. Dukungan ini menjadi tambahan kekuatan bagi Ibu Indri untuk terus berjuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun