Mohon tunggu...
Naufal Tri Hutama
Naufal Tri Hutama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student in the History of Islamic Civilization program

Naufal Tri Hutama is a dedicated student in the History of Islamic Civilization program, currently in his seventh semester. He is passionate about exploring Islamic history and understanding the cultural and social structures that shaped it. His interests also include media and journalism (medpers), providing a unique perspective on historical events. Naufal is particularly focused on Sundanese culture for his portfolio in the Faculty of Adab and Humanities.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sejarah Islam dalam Perspektif Imam Thabari, Pengaruh dan Relevansinya

26 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 26 Juli 2024   11:14 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: https://www.fosgamamesir.id/buku/fase-kemajuan-ilmu-kalam-dan-pencampurannya-dengan-filsafat-dalam-perspektif-dr-hasan-mahmud-asy-syafii.html)

Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana kita bisa mengetahui sejarah Islam dengan begitu rinci? Siapa yang mencatat kisah-kisah itu dengan begitu detail dan objektif? Salah satu tokoh besar yang harus kita kenal adalah Imam Thabari, seorang sejarawan dan ulama yang luar biasa.

Abu Ja'far Muhammad ibn Jarir al-Tabari, yang lebih dikenal sebagai Imam Thabari, lahir pada tahun 839 M di Amol, Tabaristan (sekarang Iran). Sejak kecil, ia menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang tafsir Al-Qur'an, fikih, dan sejarah. Thabari dikenal sebagai seorang polimatik; selain sejarah, ia juga menulis karya-karya penting dalam bidang tafsir dan hukum Islam.

Imam Thabari adalah salah satu sejarawan paling penting dalam tradisi Islam. Karya monumentalnya, Tarikh al-Rusul wa al-Muluk (Sejarah Para Nabi dan Raja), adalah salah satu buku sejarah paling awal dan paling komprehensif yang pernah ditulis dalam dunia Islam. Melalui karyanya ini, Thabari tidak hanya mencatat peristiwa-peristiwa penting tetapi juga menyajikan analisis yang tajam mengenai sebab dan akibat dari peristiwa tersebut.

Mengenal Imam Thabari dan karyanya tidak hanya penting bagi mereka yang tertarik pada sejarah Islam, tetapi juga bagi siapa saja yang peduli pada penulisan sejarah yang objektif dan ilmiah. Thabari menunjukkan bahwa sejarah bukan sekadar kumpulan peristiwa, tetapi juga narasi yang harus dianalisis dengan kritis dan disajikan dengan jujur.

Dalam sebuah riwayat, dikatakan bahwa Imam Thabari konsisten menulis hampir 40 halaman dalam seharinya. Jika memang demikian, maka bisa dikatakan bahwa Thabari dapat dikategorikan kedalam salah satu cendekiawan paling produktif sepanjang sejarah peradaban manusia.

Metodologi Dalam Karya Historiografi Imam Thabari

Salah satu hal yang membuat karya Thabari unik adalah metodologinya. Thabari dikenal karena kesetiaannya terhadap sumber-sumber asli dan upayanya untuk mencatat berbagai versi dari sebuah peristiwa. 

Ia sering kali mencatat perbedaan pendapat di antara sejarawan sebelumnya dan menyajikan berbagai perspektif, memungkinkan pembaca untuk membuat kesimpulan mereka sendiri. Pendekatan ini memberikan kedalaman dan keandalan pada karyanya, menjadikannya referensi penting bagi para sejarawan dan peneliti hingga kini.

Misalnya, ketika membahas tentang peristiwa Pertempuran Karbala, Thabari mencatat berbagai riwayat dari para saksi mata dan sejarawan sebelumnya. Ia menyajikan detail-detail dari berbagai sumber, termasuk perbedaan pendapat tentang kejadian-kejadian spesifik, dan kemudian memberikan analisisnya sendiri tentang peristiwa tersebut.

1. Menggunakan Sumber primer

Imam Thabari sangat menekankan pada penggunaan sumber-sumber primer. Ia mengumpulkan informasi dari berbagai riwayat yang dapat dipercaya dan menyebutkan nama-nama perawi serta rantai periwayatan (isnad) secara lengkap. Dengan demikian, ia memastikan bahwa informasi yang disajikan memiliki dasar yang kuat dan dapat ditelusuri.

2. Berbagai Versi dari Satu Peristiwa

Salah satu karakteristik khas dari metodologi Thabari adalah kebiasaannya untuk menyajikan berbagai versi dari satu peristiwa. Ia sering kali mencatat perbedaan pendapat di antara para sejarawan sebelumnya dan menyajikan semua perspektif yang ada. Ini memberikan pembaca kesempatan untuk memahami kompleksitas dari suatu peristiwa dan membuat kesimpulan mereka sendiri.

3. Objektivitas dan Netralitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun