PISA), tingkat literasi di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga terdekat kita di Asia Tenggara. Tentunya anak-anak kita sebagai penerus bangsa harus bisa meningkatkan literasi, baik itu literasi baca tulis, literasi numerasi, dan literasi sains.
Halo sobat! Kita sebagai orang tua, kakak, saudara, atau mungkin guru, sudah tidak asing lagi dengan yang namanya 'literasi.' Menurut data dari Programme for International Student Assessment (Kegiatan literasi harus ditanamkan sejak dini, terutama bagi anak di tingkat Sekolah Dasar. Mengapa? Karena mereka akan lebih mudah untuk dikondisikan atau diarahkan kepada hal yang lebih positif. Mulai dari hal-hal kecil seperti ajak adik atau anak kita membiasakan diri untuk membaca. Tidak usah disuruh membaca berika kok, cukup dengan membaca buku cerita yang memiliki gambar serta cerita yang menarik bagi mereka. Ajak mereka untuk berinteraksi dengan buku tersebut. Bimbing anak untuk membaca dan menceritakannya kembali kepada kita. Dari hal sederhana tersebut, anak akan merasa dihargai oleh orang terdekatnya.
Lalu bagaimana dengan anak yang sudah kecanduan gadget? Kita sebagai kakak atau orang tua harus bisa membimbing anak mengurangi penggunaan gadget ini. Ajak anak untuk melakukan interaksi antar manusia. Karena dengan berinteraksi, anak akan mendapatkan sebuah pemikiran yang kritis. Anak bisa memecahkan masalahnya jika literasi mereka bagus.Â
Apa hubungannya literasi dengan memecahkan masalah? Oh tentu saja ada. Anak yang memiliki tingkat literasi yang tinggi akan memiliki pemikiran yang kritis. Dengan pemikiran kritis ini, anak akan mampu merancang strategi untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Anak juga akan memiliki wawasan yang luas, sehingga pemecahan masalah akan lebih terstruktur dengan baik.
Mari tingkatkan literasi anak demi kemajuan bangsa Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H