Proses ini biasanya terjadi pada logam dan nonlogam dengan perbedaan kenegatifan elektro yang sangat signifikan.
2. Struktur Lewis
G.N Lewis (1916-1919) mengidentifikasi ikatan kimia yang terjadi pada molekul unsur nonlogam sebagai bentuk penggunaan pasangan elektron bersama. Kemudian hal ini dikenal dengan istilah ikatan Kovalen Dikutip dari buku Ikatan Kimia, Mata Pelajaran Kimia Madrasah Aliyah (2020, 22), dalam teori Lewis, spesies yang terdiri dari beberapa unsur nonlogam seperti O2, H2, N2, H2O, CH4, dan HCI memiliki sifat berlawanan dengan sifat senyawa ionik. Biasanya sifat tersebut bukan merupakan penghantar listrik.
Sedangkan dalam ikatan Kovalen sendiri, elektron tidaklah diberikan antar atom seperti halnya pada ikatan ionik. Melainkan keduanya digunakan secara bersamaan dalam ikatan kimia.
Lewis memvisualisasikan pembentukan ikatan Kovalen dengan membuat lambang-lambang dan simbol tertentu yang terdiri dari lambang unsur-unsur kimia.
Pada lambang tersebut dikelilingi oleh titik dan silang yang mewakili elektron valensi dari unsur-unsur tersebut. Titik tunggal pada tiap sisi lambang unsur-unsur kimia sampai ke jumlah maksimum 4.
3. Ikatan Kovalen Koordinasi
Dalam ikatan kimia, ikatan kovalen koordinasi juga disebut sebagai ikatan kovalen datif. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan sepasang elektron pada dua atau beberapa atom sekaligus, yang mana keduanya diberikan oleh salah satu atom.
Atom yang memberikan pada pasangan elektronnya disebut sebagai donor dan atom lain yang menerima pasangan elektronnya disebut sebagai akseptor.
4. Ikatan Logam
Pada umumnya ikatan kimia pada atom logam tersusun rapat pada kisi apabila dibandingkan dengan atom selain logam. Kerapatan tersebut memisahkan antara elektron luar dari atom logam.