Mohon tunggu...
Naufal Revinza
Naufal Revinza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang menyukai fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Netizen Indonesia terhadap Pelantikan presiden, Antara Harapan dan Kekhawatiran

7 Oktober 2024   21:43 Diperbarui: 9 Oktober 2024   12:13 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandangan Netizen Indonesia terhadap pelantikan presiden: Antara Harapan dan Kekhawatiran

Pilpres 2024 telah menjadi topik diskusi yang hangat di kalangan netizen Indonesia. Tiga kandidat utama—Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto—mendapat berbagai tanggapan dari publik di media sosial. Selain membahas penampilan mereka dalam debat, isu lain yang menjadi sorotan adalah netralitas Presiden Joko Widodo dalam proses pemilu ini. Banyak pihak menilai bahwa dukungan Presiden terhadap salah satu kandidat berpotensi memengaruhi demokrasi di Indonesia, yang semakin memunculkan spekulasi dan kekhawatiran dari masyarakat.

Respons Netizen terhadap Kinerja Kandidat dalam Debat

Debat Pilpres 2024 menjadi sorotan utama bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengetahui lebih dalam visi, misi, dan program yang diusung oleh para calon presiden. Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Jakarta, mendapat pujian karena pendekatannya yang tegas dan berbasis data. 

Dalam debat, Anies kerap kali menggunakan argumen yang diperkuat dengan fakta-fakta dan analisis, yang membuatnya terlihat siap menghadapi isu-isu krusial di Indonesia. Pendukung Anies menyatakan bahwa sikapnya mencerminkan seorang pemimpin yang serius dalam memajukan bangsa. Namun, beberapa netizen mengkritik Anies karena terkadang terkesan terlalu personal dalam menanggapi argumen lawan dan dinilai terlalu agresif dalam debat.

Di sisi lain, Ganjar Pranowo, yang merupakan gubernur Jawa Tengah, dikenal karena pendekatannya yang lebih tenang dan damai dalam menghadapi perdebatan. Sikapnya yang kalem mendapat apresiasi dari netizen yang menyukai suasana debat yang lebih kondusif. Selain itu, Ganjar dinilai mampu berdiplomasi dan terkadang terlihat bersedia bekerja sama dengan lawan politiknya, yang dilihat sebagai nilai positif dalam menjaga stabilitas politik nasional. 

Meskipun demikian, beberapa netizen merasa Ganjar kurang berani mengambil sikap yang lebih tegas, terutama dalam menghadapi tantangan langsung dari Prabowo Subianto, dan hal ini membuatnya dinilai kurang tanggap pada momen-momen penting di debat.

Prabowo Subianto, yang telah beberapa kali mencalonkan diri sebagai presiden, tampil dengan karakteristik yang sudah dikenal luas, yaitu tegas dan kadang emosional. Dalam debat, Prabowo menunjukkan keberaniannya dalam merespons tantangan dan memberikan serangan balik terhadap lawan debatnya. 

Pendukung Prabowo memuji sikapnya yang dianggap kuat dan tidak ragu-ragu, namun banyak pula kritik yang datang dari netizen yang merasa bahwa emosinya yang mudah terpancing bisa menjadi kelemahan. Selain itu, pernyataan Prabowo mengenai isu Gaza yang sempat kontroversial menimbulkan perdebatan di kalangan publik Indonesia, dan sebagian netizen merasa bahwa hal tersebut kurang relevan dengan kebutuhan Indonesia saat ini.

Pertanyaan Mengenai Netralitas Presiden dalam Pilpres

Isu lain yang menarik perhatian publik adalah netralitas Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2024. Beberapa kali, Presiden Jokowi terlihat bertemu dengan tokoh-tokoh politik dari Koalisi Indonesia Maju, yang mendukung Prabowo. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa Presiden mendukung Prabowo sebagai calon yang diinginkannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun