Mohon tunggu...
NAUFAL RAYA MANAN
NAUFAL RAYA MANAN Mohon Tunggu... Lainnya - SMP

Hobiku bermain bola basket

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ayah

2 Desember 2023   22:51 Diperbarui: 3 Desember 2023   02:15 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saat masih kecil sering sekali bercanda dengan ayah. Saat kecil kita mungkin masih bisa bercanda dengan ayah. Kita mungkin merindukan bermain layangan dengan ayah, bermain kejar kejaran, dan tertawa bersama.

Saat masih kecil jika ingin keluar rumah untuk bermain bersama teman kita selalu mencium tangan ayah sebelum keluar. Tetapi saat sudah dewasa kita sudah malu untuk mencium tangan ayah lagi.

Ayah adalah pahlawan kita sebagai anak. Ayah mungkin sering memarahi kita, tetapi sebenarnya dia sedang menasihati tetapi hanya caranya sedikit kasar mungkin. Ayah sangat baik, kita meminta uang hanya lima ribu tetapi ayah memberi kita sepuluh ribu.

Ayah saat kita sudah dewasa, ayah sudah menua. Terkadang kita merasa sedih, padahal dulu selalu bermain bercanda dan tertawa dan tak terasa waktu berlalu cepat, dan ayah sudah mulai menua. Kita berlomba dengan umur ayah, semoga ayah bisa melihat kita meraih cita-cita anak kecilnya ayah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun