Mohon tunggu...
Naufal Nur Rahmadhani
Naufal Nur Rahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resensi Novel "HELLO" Karya Tere Liye

9 November 2024   10:57 Diperbarui: 9 November 2024   11:23 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengenalan : mengisahkan tentang Tigor dan Hesty yang menyapa dunia di tahun yang sama. Mereka sejak bayi sudah bersama. Bermain, belajar, dan bercanda bersama. Mereka akan berhenti bermain jika mentari sudah di ufuk barat. Hesty akan masuk ke rumah utama dan Tigor akan masuk ke rumah kecil di halaman belakang yang disediakan khusus untuk para asisten rumah tangga. Hesty adalah anak majikan pekerjaan orang tua Tigor. Walau begitu, Hesty tidak mempermasalahkan ha tersebut. Hingga suatu hari terdapat arak-arakan di depan Rumah Hesty yang sayang sekali jika tidak diabadikan.

karena ini Hesty punya ide kalau meminjam kameranya Ayah aja di ruang kerjanya. Mendengar hal itu, Tigor menyetujui dan mereka berdua bergegas ke ruang kerja Ayah. Mereka mengendap-endap masuk dan mulai mencari kamera yang ternyata terletak di meja kerja ayah. Tigor pun berinisiatif membantu Hesty yang ternyata tidak sengaja menyenggol tinta dan terkena dokumen ayah.  Bergegas Tigor membersihkan dan kembali keluar untuk melihat arak-arakan yang sedang terjadi.

Tanpa diketahui Tigor dan Hesty ternyata itu adalah dokumen untuk pekerjaan Ayah Hesty yang sangat penting. Karena dokumen itu rusak, pekerjaan Ayah Hesty dicopot dan dipindah tugaskan. Hal ini membuat Hesty dan keluarganya pindah kota dan meninggalkan rumah lamanya. Hal ini tentu saja membuat Hesty dan Tigor berpisah.  Perpisahan mereka terjadi begitu cepat.

Tema : : Romantis dan perjuangan hidup. 

Gaya Kepenulisan : Gaya kepenulisan Tere Liye dalam novel " Hello " mengalir, santai, padat, dan tidak bertele -- tele.

Contohnya :

" Bye, Mama Papa "

" Ayo, Tigor. Kamu bantu aku mencarinya "

Meski gaya bahasa novel Hello karya Tere Liye ini sangat sederhana, tetapi tetap ada unsur-unsur pemanis dalam dialognya. Dialog antara Hesty dan Tigor menciptakan kesan yang manis, tipikal percakapan remaja yang baru mengenal "cinta monyet". Unsur pemanis inilah yang membuat kisah mereka terasa realistis dan mudah disukai oleh pembaca.  

Kelebihan : Novel ini mengajarkan kita bagaimana cara kita bersyukur. Dilihat dari kisah hidup Tigor yang memiliki perjuangan bagaimana ia bekerja keras untuk mendapat beasiswa agar kedua. orang tuanya tak usah lelah membiayai pendidikannya. Selain itu, mengajarkan cara agar tak gampang menyerah untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan sekali pun harus menerjang samudera yang luas pun.

Kekurangan : Kekurangan novel ini ada dibagaian endingnya. Tidak diceritakan bagaimana kehidupan Hesty dan Tigor yang akhirnya dipertemukan kembali setelah puluhan tahun belum bertemu. Menjadikan penasaran yang tumbuh dibenak pembaca namun biarpun begitu tak mengurangi keindahan isi dari novel ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun