Mohon tunggu...
Naufal Kusuma Buwana
Naufal Kusuma Buwana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Surga Kue di Surabaya

10 Desember 2023   22:23 Diperbarui: 10 Desember 2023   23:39 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kampung Kue Rungkut Lor Surabaya menjadi wadah para warganya untuk mencari pundi-pundi rezeki.

Chairul Mahpuduah sebagai pendiri kampung kue melihat adanya potensi yang besar untuk bisa memberdayakan para ibu-ibu dikampung itu. Ibu-ibu yang biasa dipanggil bu Irul merasa miris ketika melihat para ibu-ibu hanya menganggur saja di rumah membantu para suaminya, bu irul merasa sedih ketika mengetahui ketika banyak warga yang banyak terlilit hutang dan tak bisa membayarnya.

Bu Irul  punya keyakinan yang sangat besar untuk bisa merubah kebiasaan para ibu-ibu ini. Bu Irul meliat peluang dari para ibu-ibu yang biasa bekerja didapur. Bu Irul berkoordinasi dengan para ibu-ibu untuk bersama-sama membuat kue untuk bisa dijual-jual. Bu Irul berani mengajak para ibu-ibu untuk ikut andil dalam program yang sedang ia garap.

Pada awalnya para ibu-ibu berjualan dengan menitipkan dagangannya di etalase-etalase toko, namun sekarang sudah berhasil mendisplay didepan rumah masing-masing. Dengan makin ramainya ibu-ibu menjual kue disepanjang gang kecil, maka masyarakat sekitar mengenal daerah tersebut sebagai Kampun Kue.

Banyaknya jenis kue yang dijajahkan menjadikan kampung kue memiliki banyak variasi kue yang tidak kalah menarik dari toko-toko kue besar. Terdapat berbagai macam jenis kue dari kue tradisional hingga kue modern dengan harga yang terjangkau. Meskipun menjual kue-kue kecil dan cenderung menyerupai pasar, setiap lapak dagangan menyediakan code QR pembayaran non-tunai. Hal tersebut merupakan wujud kampung kue dalam mengikuti perkembangan pola pasar Masyarakat yang cenderung memilih transaksi non-tunai sebab praktis.

Kemampuan ibu-ibu memproduksi kue dengan jumlah besar dengan waktu yang singkat menjadi nilai tambah dalam industri rumah tangga Kampung Kue. Selain kemampuan dalam produksi, kue-kue yang dijajakan memiliki tampilan yang menarik, rapi dan bersih. Keindahan dari kue-kue yang dibuat menjadi sebuah bukti bahwa terdapat bakat alami yang dimiliki oleh ibu-ibu Kampung Kue dalam hal seni yang dituangkan dalam wujud kue. Itulah yang menjadikan Kampung Kue dikenal dan menjadikan industri rumah tangga Kampung Kue banyak mendapat pesanan dari berbagai kegiatan yang membutuhkan kue dalam jumlah banyak dengan harga terjangkau.

Sebuah kebanggaan bagi Kota Surabaya memiliki kampung yang unik dengan kehebatan yang dimiliki warga kampung tersebut. Kampung Kue akan selalu berkembang lebih baik dengan keindahan dan kenunikan yang dimilikinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun